Apa kabar sobat Techno??? maaf ya baru bisa update sekarang. Maklum, tugas sekolah sedikit memaksa admin untuk mengesampingkan urusan blog dahulu. Namun tenang saja, Our IT Blog masih akan terus membahasa fenomena-fenomena dan kontroversi-kontroversi tentu saja di dunia teknologi. Kali ini pertanyaan yg sedikit mengusik admin adl akankah pc mengalami kepunahan?? ini bukan pertanyaan yg aneh dan saya yakin sobat techno juga pasti terganggu dgn pertanyaan ini.
Tentu saja ini karena penjualan pc yg terus mengalami penurunan sehingga banyak pihak yg memprediksi PC akan segera menemui ajalnya. Di sinilah Our IT Blog hadir untuk membahas masalah ini.
Pasar perangkat elektronik saat ini jelas dikuasai oleh smartphone dan tablet pc dari dua vendor yg sedang berkompetisi. Pasti sobat techno sudah tahu kalo dua perusahaan ini adl Google dgn Androidnya, dan Apple dgn iOS-nya. Penjualan smartphone dan tablet pc dari platform Android dan iOS begitu luar biasa pesat dan nyaris tak dapat dibendung. Netbook adl korban pertama dari agresifitas smartphone dan tablet pc. Ya, netbook bisa dikatakan telah tutup usia setelah sempat menjadi primadona. Lantas bagaimanakah nasib PC??
Untuk PC, saya rasa tak mungkin mengalam kepunahan. Karena bagaimanapun juga keadaannya, para praktisi IT masih membutuhkan PC untuk menyusun aplikasi, merancang web, bermai game ultra HD, dll yr rasanya mustahil dilakukan oleh tablet pc apalagi smartphone. Bisa kita lihat AMD baru-baru ini meluncurkan sebuah VGA card yg sangat busa, yaitu Radeon HD7990, yg saya rasa VGA card itu ditujukan untuk perangkat PC dan bukan tablet pc. Spesifikasi RAdeon HD7990 begitu sangar bahkan saya sendiri sempat merinding ketika membaca satu per satu spesifikasi yg dimiliki. Jika anda penasaran dgn spesifikasi Radeon HD 7990, anda bisa klik tautan ini untuk melihat spesifikasi Radeon HD 7990. Sejak saat itu, saya mulai sadar bahwa masyarakat masih sangat membutuhkan PC. Dan mustahil PC akan mengalami kepunahan.
Unknown
April 30, 2013
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Diakuisisinya Motorola oleh Google mau tidak mau tentu saja akan menimbulkan spekulasi bahwa Google akan ‘menganak emas-kan’ Motorola. Hal ini sudah mulai tercium saat Google tidak akan membuat Nexus untuk Motorola, namun Google ingin memberikan suatu ‘perlakuan khsusus’ terhadap Motorola. Entah dapat kabar dari mana atau terinspirasi oleh tokoh X-Men yang merupakan mutan yang kuat dan tak terkalahkan, banyak kabar bahwa Google dan Motorola sedang menggarap project X-Phone dan X-Tablet, yang kabarnya akan ditujukan untuk menjadi lawan serius iPhone dan iPad.
Kabar itu sudah berhembus sejak akhir tahun 2012 lalu. Namun, sampai tulisan ini dibuat, X-Phone masih belum juga lahir. Pertanyaannya, Kapankah Google akan memberikan perlakuan khusus terhadap Motorola?
Sampai sekarang-pun Motorola bisa dibilang masih tertinggal dari para kompetitornya. Kontras dengan sistem operasi besutan Google, Android yang merajai pangsa pasar sistem operasi mobile. Dan sekarang ‘Project X-Phone’ itu-pun telah menguap entah kemana. Jika seandainya Google tak meberikan perlakuan khusus terhadap Motorola, lantas apakah tujuan utama Google mengakuisisi Motorola? Bahkan Samsung telah menyiapkan rencana jika Google benar-benar akan mewujudkan X-Phone itu. Saya mulai berfikir bahwa Google akan menggebrak dunia dengan X-Phone bersamaan dengan diluncurkannya versi terbaru Android yang mungkin akan bernama Key Lime Pie. X-Phone sendiri dikabarkan akan datang dengan Prosesor Quad Core, RAM 2 GB, Layar 5 inch full HD, dan sistem operasi Android Key Lime Pie. Kita tunggu saja langkah misterius Google ini.
Unknown April 24, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Baru – baru ini saya mendapatkan kabar dari berbagai situs IT mulai DetikInet, Kompas Tekno, TeknoUp, dll bahwa Microsoft akan mengembalikan style seperti pada Windows 7 pada Windows versi terbaru yang disebut-sebut sebagai Windows 8.1. Ini merupakan kabar gembira buat para pengguna PC/laptop. Pasalnya, mereka tidak perlu berlatih terlalu keras hanya agar terbiasa dengan antar muka kotak-kotak ala Windows 8. Saya sendiri pernah mencoba menggunakan Windows 8. Memang perubahan yang cukup radikal membuat Windows 8 terlihat keren. Namun tentu tidak begitu untuk para pengguna PC/laptop yang sudah terbiasa dengan Windows 7.
Windows 8.1 atau banyak juga yang menyebut sebagai Windows Blue akan mengembalikan tombol start tradisional yang pada Windows 8 diganti dengan menu start yang muncul otomatis saat komputer pertama kali dinyalakan. Saya punya pandangan sendiri tentang hal ini. Menurut saya, mungkin Microsoft akan mengembalikan tombol start seperti semula dan membuat ikon-iko yang terjajar di desktop akan mirip seperti ikon live tile pada Windows 8. Ini akan menjadi menarik tentu saja jika Microsoft rela melakukan perubahan lagi. Dengan perubahan ini, diharapkan penjualan PC akan meningkat seiring meningkatnya penjualan Windows 8.1.
Unknown April 22, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Microsoft Akan Kembalikan 'Jati Diri' di Windows 8.1
Posted by FakhriComputindo on Monday, April 22, 2013
Teknologi pada perangkat smartphone tidak hanya semata berkaitan dengan hardware yang digunakan melainkan juga ‘mesin’ yang terintegrasi dengan hardware tertentu. Demikian juga halnya dengan teknologi layar. Banyak ‘engine’ yang ditemukan disematkan pada perangkat khususnya layar. Salah satu ‘engine’ yang bersanding dengan teknologi layar pada produk Sony adalah BRAVIA.
Bravia engine dapat disebut sebagai mesin yang mengontrol tampilan dengan menghidupkan atau mematikan titk-titk detil pada sebuah piksel. Engine tersebut merupakan otak dari layar dengan kemampuan mengendalikan tingkat kontras dan kecerahan warna yang berhubungan dengan kinerja resolusi pada layar. Engine yang menyatun dengan merek Sony ini banyak digunakan pada perangkat HD pada TV LCD, proyektor, PS 3 serta perangkat penampil lainnya.
Bravia engine dapat disebut sebagai mesin yang mengontrol tampilan dengan menghidupkan atau mematikan titk-titk detil pada sebuah piksel. Engine tersebut merupakan otak dari layar dengan kemampuan mengendalikan tingkat kontras dan kecerahan warna yang berhubungan dengan kinerja resolusi pada layar. Engine yang menyatun dengan merek Sony ini banyak digunakan pada perangkat HD pada TV LCD, proyektor, PS 3 serta perangkat penampil lainnya.
Cara Kerja Sony Mobile Bravia Engine
Sony LCD TV sebenarnya telah mengiklankan Bravia TV sejak tahun 2005 guna menggantikan produk ‘LCD WEGA’. Sony memperkenalkan teknologo layar Bravia pada smartphone pertama kali pada produk Xperia Arc. Teknologi yang dinamakn Bravia Engine ini diklaim dapat membuat gambar dan video yang ditampilkan terlihat lebih baik dengan tingkat pengaturan kontras dan sharpness tertentu yang semuanya diset secara otomatis. Teknologi Bravia Engine bekerja dengan mengurangi jumlah noise serta mengatur tingkat saturasi pada mode tertentu. Engine ini masih menggunakan layar LCD (Backlit-LED). Initnya, mobila Bravia Engine sangat baik dalam memprindah tampilan suatu gambar meski terkadang beberapa bagian gambar justri terlihat tidak alami.
Kelebihan dan Kekurangan
Teknologi laya yang sedianya terdapat pada perangkat penampil besar seperti TV atau proyektor kemudian diadaptasikan pada perangkat bergerak seperti ponsel dan dinamakan Mobile Bravia Engine. Teknologi Mobile Bravia Engine memiliki kelebihan membuat tampilan menjadi lebih jernih, lebih jelas dan bening, lebih tajam karena piksel lebih rapat dan kontras lebih tajam. Meski demikian, Mobile Bravia Engine disebut memiliki kekurangan, harga menjadi lebih mahal, gambar kuarang detil, hanya aktif saat memutat file media dan sudut penglihatannya tidak cukup bagus. Untuk itu, Sony memperkenalkan teknologi yang dinamakan ‘Motion Flow 240 Hz’. Teknologi ini dianggap revolusioner karena berhasil meningkatkan teknologi frame rate hingga melebihi 120 Hz. Untuk penggambaran yang mudah, TV CRT menggunakan 50 Hz hingga 70 Hz
Unknown April 10, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Saat ini, Android bisa dibilang sebagai raja sistem operasi smartphone yang menguasai pangsa pasar smartphone sebesar hampir 50 %. Tak heran, dengan tangan dingin Google, Android menjelma menjadai OS yang benar-benar meraih kepopuleran. Antarmuka yang cantik, sifatnya yang open source, aplikasi-aplikasi yang beragam dan banyak yang gratis, dan segudang kecanggihan lain membuat sistem operasi ini meraih gelar sebagai raja os smartphone, setidaknya sampai tulisan ini dibuat. Namun, satu pertanyaan muncul dibenak saya. Sampai kapan Android akan terus berkuasa? Mengingat sifat manusia yang tak pernah merasa puas, maka suatu saat bukan tidak mungkin konsumen akan sampai pada titik jenuh dan membuat Android sedikit-demi sedikit menurun kepopulerannya. Eits, jangan tuduh saya mengada-ada dulu, ini berdasar polling kepuasan konsumen yang dilakukan oleh majalah PC Mag, Windows Phone berhasil mengalahkan Android bahkan iOS dalam polling kepuasan pelanggan. Nah, ini seharusnya menjadi pertanyaan. Bagaimana bisa Android yang mempunyai berjuta pengguna tidak merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan Google? Windows Phone sendiri yang termasuk OS baru justru keberadaannya makin mengancam Android. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa tahun 2016 Windows Phone akan gusur iOS dan Android. Ini tentu menjadi PR Google untuk memperbaiki pelayanan terhadap pengguna setianya. Jangan sampai Google malah mewujudkan prediksi 2016 Raja os akan berpindah ke Windows Phone. Memang Android mempunyap beberapa permasalahan yang mutlak tidak bisa di anggap sepele. Salah satunya adalah isu malware yang sempat menjadi perbincangan hebat di dunia maya. Sifat open source Android mau tidak mau menarik para ‘tangan-tangan nakal’ untuk membuat aplikasi dan menyuntikkan malware menyeramkan kedalamnya, seperti yang pernah saya terangkan dalam posting “Malware Keyloger Ancam Android”. Anda nisa baca postingan tersebut dan akan mengetahui betapa rentannya Android terhadap serangan aplikasi jahat, dan Google harus segera mnyelesaikan masalah ini atau merekan akan terpuruk. Belum lagi mitra terbai mereka, Samsung sudah berikrar akan meluncurkan sistem operasi sendiri yang berjuluk Tizen. Dengan Tizen, Samsung bisa membuat sendiri os yang sesuai dengan keinginan mereka tanpa harus terikat oleh peraturan-peraturan Google. Saya yakin Google tak akan tinggal diam untuk membiarkan pengguna setia mereka berpindah ke lain hati, dan membuat Android menjadi terpuruk. Kita nantikan saja langkah apa yang akan di ambil Google.
Unknown
April 08, 2013
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSamsung Galaxy S4 vs HTC One vs Sony Xperia Z vs BlackBerry Z10 vsNokia Lumia 920 vs Apple iPhone 5
Pertempuran di ranah smartphone makin menarik setelah diluncurkannya Galaxy S 4 oleh Samasung. Tentu saja ini akan memudahkan seklaigus membuat bingung para konsumen untuk memilih smartphone mana yang pantas untuk dibeli sesuai kebutuhan pengguna. Untuk itulah Our IT Blog akan memberikan sedikit refrensi mengenai 6 superphone yang tengah bersaing ketat, yaitu Samsung Galaxy S 4, HTC One, Sony Xperia Z, BlackBerry Z10, iPhone 5 dan Nokia Lumia 920. Langsung saja ke TKP
Desain
Samsung Galaxy S 4 memiliki desain yang identik dengan kakanya, Samsung Galaxy S III. Hal ini sedikit mengecewakan dimana body Galaxy S4 juga terbuat dari bahan plastik yang kurang layak untuk ponsel sekelas superphone. Berbeda dengan HTC One dan iPhone 5 yang menggunakan material aluminium sehingga menawarkan penampilan yang sangat premium. Jika dilihat sepintas, desain HTC One, iPhone 5 dan BlackBerry Z10 tampak sedikit identik dengan bentuk yang kotak memanjang dengan sudut sedikit membulat. Bedanya BlackBerry Z10 menggunakan materila plastik seperti halnya Galaxy S 4sementara HTC One dan iPhone 5 kompak menggnakan aluminium. Untuk Nokia Lumia 920 desain yang diusung khas ponsel Lumia Windows Phone 8 saat ini dengan bentuk yang nyaris kotak sempurna dan permukaan layar yang sedikit cembung. Material yang dibawa Lumia 920 adalah Polycarbonate yang membuatnya unggul dari Galaxy S4 dan BlackBerry Z10. Sementara untuk Sony Xperia Z, bisa dibilang superphone dengan body paling tangguh diantara ke-5 kompetitornya. Sony Xperia Z dibekali dengan sertifikat IP57 dan water resistant, yang membuat smartphone ini tahan dari serangan debu dan masih mampu dioperasikan di dalam air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit. Untuk urusan desain, kami memberikan skor (1-5):
1. HTC One : 5
2. iPhone 5 : 5
3. Sony Xperia Z : 5
4. Nokia Lumia 920 : 4.5
5. Samsung Galaxy S : 3.5
6. BlackBerry Z10 : 3.5
Samsung Galaxy S 4 memiliki desain yang identik dengan kakanya, Samsung Galaxy S III. Hal ini sedikit mengecewakan dimana body Galaxy S4 juga terbuat dari bahan plastik yang kurang layak untuk ponsel sekelas superphone. Berbeda dengan HTC One dan iPhone 5 yang menggunakan material aluminium sehingga menawarkan penampilan yang sangat premium. Jika dilihat sepintas, desain HTC One, iPhone 5 dan BlackBerry Z10 tampak sedikit identik dengan bentuk yang kotak memanjang dengan sudut sedikit membulat. Bedanya BlackBerry Z10 menggunakan materila plastik seperti halnya Galaxy S 4sementara HTC One dan iPhone 5 kompak menggnakan aluminium. Untuk Nokia Lumia 920 desain yang diusung khas ponsel Lumia Windows Phone 8 saat ini dengan bentuk yang nyaris kotak sempurna dan permukaan layar yang sedikit cembung. Material yang dibawa Lumia 920 adalah Polycarbonate yang membuatnya unggul dari Galaxy S4 dan BlackBerry Z10. Sementara untuk Sony Xperia Z, bisa dibilang superphone dengan body paling tangguh diantara ke-5 kompetitornya. Sony Xperia Z dibekali dengan sertifikat IP57 dan water resistant, yang membuat smartphone ini tahan dari serangan debu dan masih mampu dioperasikan di dalam air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit. Untuk urusan desain, kami memberikan skor (1-5):
1. HTC One : 5
2. iPhone 5 : 5
3. Sony Xperia Z : 5
4. Nokia Lumia 920 : 4.5
5. Samsung Galaxy S : 3.5
6. BlackBerry Z10 : 3.5
Layar
Untuk urusan display, Samsung Galaxy S 4 dan Sony Xperia Z dibekali dengan bentangan layar jumbo 5 inci dengan reolusi full HD 1920 x 1080 piksel. Sedangkan HTC One juga hadir dengan resolusi Full HD, namun dengan bentangan layar 4.9 inci yang membuatnya memiliki kerapatan piksel lebih baik dari Samsung Galaxy S 4 dan Sony Xperia Z. Nokia Lumia 920 dan BlackBerry Z10 kompak dengan resolusi layar HD 768 x 1280 dengan bentangan layar seluas 4.5 inci. Sementara iPhone 5 dibekali dengan layar Retina Display khas Apple berukuran 4 inci dan resolusi 640 x 1136 piksel. Samsung Galaxy S 4 dibekali dengan teknologi layar Super AMOLED unggula Samsung yang membuatnya sedikit unggul diantara yang lain. Sementara Nokia dibekali dengan teknologi PureMotion HD+. Untuk urusan layar, kami memberikan skor :
1. Samsung Galaxy S 4 : 5
2. HTC One : 5
3. Sony Xperia Z : 5
4. Nokia Lumia 920 : 4.5
5. BlackBerry Z10 : 4
6. iPhone 5 : 4
Untuk urusan display, Samsung Galaxy S 4 dan Sony Xperia Z dibekali dengan bentangan layar jumbo 5 inci dengan reolusi full HD 1920 x 1080 piksel. Sedangkan HTC One juga hadir dengan resolusi Full HD, namun dengan bentangan layar 4.9 inci yang membuatnya memiliki kerapatan piksel lebih baik dari Samsung Galaxy S 4 dan Sony Xperia Z. Nokia Lumia 920 dan BlackBerry Z10 kompak dengan resolusi layar HD 768 x 1280 dengan bentangan layar seluas 4.5 inci. Sementara iPhone 5 dibekali dengan layar Retina Display khas Apple berukuran 4 inci dan resolusi 640 x 1136 piksel. Samsung Galaxy S 4 dibekali dengan teknologi layar Super AMOLED unggula Samsung yang membuatnya sedikit unggul diantara yang lain. Sementara Nokia dibekali dengan teknologi PureMotion HD+. Untuk urusan layar, kami memberikan skor :
1. Samsung Galaxy S 4 : 5
2. HTC One : 5
3. Sony Xperia Z : 5
4. Nokia Lumia 920 : 4.5
5. BlackBerry Z10 : 4
6. iPhone 5 : 4
Hardware
Nah, sekarang kita beralih ke bagian hardware. Samsung Galaxy S 4 tersedia dalam dua versi dengan prosesor berbeda. Versi pertama menggunakan prosesor Quad Core Snapdragon Krait 300 1.9 GHz dan versi kedua menggunakan Exynos 5 Octa Core 1.6 GHz. Selain perbedaan di sisi prosesor, tidak ada perbedaan yang cukup signifikan selain untuk versi Quad Core sudah mendukung konektifitas LTE, sedangkan untuk yang versi Octa core masih dengan konektivitas HSDPA. Samsung Galaxy S 4 dibekali dengan RAM sebesar 2 GB, dengan pilihan memori internal mulai dari 16, 32, sampai 64 GB dan didukung slot memori eksternal yang dapat diekspand hingga 64 GB. Sedangkan untuk HTC One menggunakan prosesor Quad Core Krait 300 dengan clock speed mencapai 1.7 GHZ ditambah dengan RAM 2 GB dan pilihan internal memory 32 dan 64 GB. Untuk Sony Xperia Z, menggunakan prosesor Quad Core 1.5 GHz krait yang ditunjang dengan RAM sebesar 2 GB dan memori internal 16 GB dengan dukungan memori eksternal sampai 32 GB. Nokia Lumia 920 dan BlackBerry Z10 tampil kompak dengan prosesor Dual Core 1.5 GHz Krait. Nokia Lumia 920 didukung dengna RAM 1 GB dan memory internal sebesar 32 GB yang dapat diekspansi dengan memory eksternal dengan kapasitas sampai 32 GB. Sementara BlackBerry Z10 datang dengan kapasitas RAM yang lebih besar, yaitu 2 GB dengan 32 GB storage. Untuk iPhone 5 menggunakan prosesor Apple A6 dual core yang ditunjang dengan RAM 1 GB dan pilihan memori internal mulai dari 16, 32 , dan 64 GB. Untuk hardware, kami memberikan rating :
1. Samsung Galaxy S 4 : 5
2. HTC One : 5
3. Sony Xperia Z : 4.5
4. BlackBerry Z10 : 4
5. Nokia Lumia 920 : 3.5
6. iPhone 5 : 3
Software
Untuk masalah software, karena keterbatasan saya, saya tidak seanggup mengulas semua kelbihan dan kekurangan software yang di usung oleh masing-masing smartphone ini. saya hanya akan menuliaskan tentang informasi jenis sistem operasi dan versi yang digunakan. Daftar yang dibuat dibawah ini bukan sebagai peringkat.
- Samsung Galaxy S 4 : Android 4.2.2 Jelly Bean
- HTC One : Android 4.1.2 Jelly Bean
- Sony Xperia Z : Android 4.1 Jelly Bean
- Nokia Lumia 920 : Windows Phone 8 Metro
- BlackBerry Z10 : BlackBerry 10
- iPhone 5 : iOS 6
Kamera
Sekarang kita beralih ke bagia fotografi. 6 superphone yang diadu kali ini nyaris berimbang dalam urusan mengambil gambar. Para vendor menyuntikkan teknologi terbaik untuk superphone terbaiknya. Kita mulai dari Samsung Galaxy S 4 yang hadir dengan kamera berkekuatan 13 MP f/22 dengan autofocus dal LED flash. Kamera Galaxy S 4 dibekali beberapa fitur menarik, diantaranya adalah Dual Shot. Yaitu mengambil foto dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Kemudian ada eraser shot. Dengan fitur anti-photo bomber yang akan mengambil banyak foto sekaligus, lalu menghapus foto dimana terdeteksi ada gerakan. Ada juga Drama Shot, yaitu mengambil foto dalam moce burst lalu mengkombinasikan mereka dalam satu frame, mirip stroboscopic flash. Kamera sekunder Galaxy S 4 adalah 2 MP. Kemudian beralih ke Sony Xperia Z yang juga dibekali dengan reolusio 13 MP. Salah satu senjata kamera Xperia Z ini adalah adanya Sensor Exmor R yang akan menjamin kualitas foto yang duambil. Untuk urusan rekam gambar bergerak, Sony Xperia Z mampu digunakan untuk merekam video full HD 1080p@30fps dengan continous focus dan video stabilizer. Kemudian HTC tampil beda dengan kamera 4 MP. 4 MP? Apanya yang hebat? Tahan dulu pertanyaan Anda. Meski hanya dibekali dengan reolusi 4 MP HTC One menggunakan lensa Ultra-piksel. HTC mengklaim inilah teknologi kamera terbaik untuk sebuah superphone. Kamera ini memiliki pixsel size sebesar 2 micromoter pixels dan sensor size 1/3. Untuk Nokia Lumia 920, BlackBerry Z10, dan iPhone 5 kompak dengan resolusi kamera 8 MP. Nokia cukup pede dengan teknologi PureView-nya yang sempat menjadi perbincangan saat Nokia 808 PureView sanggup menampung kamera dengan resolusi 41 MP. Meski dengan resolusi yang jauh lebih rendah, kamera ini mampu menunjukkan kehebatannya saat di uji di berbagai forum atau majalh teknolog. Bahkan kamera Nokia Lumia 920 diklaim lebih baik dari kamera Samsung Galaxy S III dan iPhone 5. iPhone sendiri hadir dengan teknologi iSight yang juga digunakan pada iPad 4. Nah, ada fitur menarik di kamera BlackBerry Z10. Fitur ini bekerja layaknya ‘mesin waktu. Dimana smartphone akan mengambil gambar mulai dari sebelum Anda menekan shutter sampai beberapa saat sampai Anda menekan tombol shuter, sehingga Anda bisa memilih hasil jepretan yang paling sempurna. Untuk kamera, kami memberikan rating sebagai berikut :
1. Sony Xperia Z : 5
2. Samsung Galaxy S 4 : 5
3. Nokia Lumia 920 : 4.5
4. HTC One : 4.5
5. iPhone 5 : 4
6. BlackBerry Z10 : 4
Konektivtas
Untuk masalah surfing internet, ke-6 superphone ini telah di dukung dengan konektivitas 4G LTE yang mampu di ajak ngebut hingga kecepatan download mencapai 100 mbps. Sayangnya teknologi ini belum diterapkan di negara kita Indonesia ini. Untuk koneksi lainnya cukup lengkap mulai dari WiFi, Bluetooth hingga NFC yang memudahkan kita untuk bertransfer data antar perangkat. Pengecualian untuk iPhone 5, dimana Anda akan sangat sulit bertukar data dengan penggona smartphone platform lain.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas memang masing-masing smartphone punya kelebigan dan kekrungan masing-masing. Smartphone mana yang menjadi pemenang kali ini hanya Anda yang bisa menentukan. Namun, secara umum saya memberi peringkat sebagai berikut.
1. Samsung Galaxy S 4
2. HTC One
3. Sony Xperia Z
4. Nokia Lumia 920
5. iPhone 5
6. BlackBerry Z10