Kehadiran APU Ryzen pada kelas mobile memang cukup dinantikan jika melihat sepak terjang AMD Ryzen pada kelas desktop dan kenyataan sudah sebegitu lamanya AMD tidak mempunyai tenaga yang cukup kompetitif untuk bersain dengan Intel.
Dan akhirnya kini kita mulai menjumpai laptop-laptop bertenaga Ryzen Mobile dengan harga yang sangat kompetitif. Setidaknya dari sisi penjual seperti saya, cukup untuk membuat saya sedikit tersenyum dan membenak: "Akhirnya AMD punya sesuatu yang benar-benar bisa dijual".
Meskipun pekerjaan saya adalah sales laptop, saya tidak akan berjualan disini apalagi mengarahkan kalian untuk membeli produk-produk yang menjadi pembahasan saya di sini. Justru saya ingin memandang dari perspektif yang lain, dan memberikan pendapat pribadi apakah ini produk memang pantas masuk daftar buruan kalian.
Dan, laptop yang akan menjadi korban ocehan saya kali ini adalah laptop untuk kelas mainstream dari HP, HP 14 Series yang menggunakan tenaga AMD Ryzen 5-2500U dan AMD Ryzen 3-2300U. Saya ingin menjelaskan sesuatu kepada kalian yang barangkali bisa membuat Anda sedikit berpikir beberapa kali sebelum Anda akhirnya membeli ini laptop atau bahkan membatalkannya sama sekali.
Spesifikasi
Cukup dengan melihat stiker yang tertempel di palmrest notebook atau melihat detail spesifikasinya, bisa membuat siapapun tergoda. Bagaimana tidak, laptop HP 14 ini datang dalam versi AMD Ryzen 3-2200U dengan IGP Radeon Vega 3 dan prosesor AMD Ryzen 5-2500U dengan IGP Radeon Vega 8. Apalagi untuk versi AMD Ryzen 5-2500U, kalian sudah mendapatkan SSD sebesar 128GB, dan itu adalah hal bagus. Di harga dibawah 8 Juta, kalian sudah mendapatkan sebuah laptop bertenaga Ryzen 5+Radeon Vega tambah ada SSD-nya pula.
Kita gali sedikit lebih dalam lagi apa yang menjadi tenaga laptop ini. AMD Ryzen 5-2500U, konfigurasi 4-Cores / 8-Threads, bisa berlari sam[ai clockspeed maximal 3.6GHz, dan GPU integrated sekelas Radeon Vega 8, yang (seharusnya) diatas kertas mampu diajak bersaing dengan Geforce GT 930MX atau MX 130. Satu tingkat dibawahnya datang dengan AMD Ryzen 3 -2200U, konfigurasi 2-Cores / 4-Threads, dan Radeon Vega 3 yang juga (seharusnya) bisa diajak head-to-head melawan GT 920MX atau MX 110. Lantas dimanakah permasalahannya? Mari simak pembahasan saya selanjutnya:
Sayangnya, kedua laptop dengan tenaga AMD Ryzen Mobile ini masih datang dengan konfigurasi RAM Single-Channel, dimana hal itu akan mengakibatkan tidak maximalnya performa dari GPU Integrated Radeon Vega. Seperti yang sudah menjadi rahasia umum, APU dari AMD sangat bergantung pada performa RAM. Konfigurasi RAM Dual-Channel sangat disarankan jika user mengharapkan performa maximal dari GPU Integrated yang tersemat di APU AMD.
Oleh karena hal tersebut, saya sungguh tidak merekomendasikan laptop ini jika yang kalian incar adalah performa grafisnya, khususnya performa dalam hal gaming. Karena bahkan sekelas Ryzen 7-2700U sekalipun, performa dalam hal gamingnya akan sangat megecewakan jika masih menggunakan RAM Single-Channel.
Saya memang tidak mempunyai waktu untuk melakukan benchmariking atau pengetesan apapun pada kedua laptop HP ini. Tetapi barangkali beberapa referensi di bawah ini bisa membantu kalian sedikit memahami betapa krusialnya penggunaan RAM pada APU Ryzen:
Hindari Penggunaan RAM Single-Channel di Ryzen 3 2200G dan Ryzen 5 2400G
Review Notebook AMD Ryzen: Lenovo IdeaPad 720S-13ARR
Review Acer Aspire 3 | Gaptech.Id
Review Lenovo Ideapad 720s Ryzen 7 Mobile | Nerd Review
Setelah membaca dan melihat beberapa pembahasan di atas, seharusnya kini kalian bisa memahami mengapa peran RAM begitu penting pada APU Ryzen. Yang cukup disayangkan adalah masih terlalu banyak vendor yang mengabaikan hal ini. Mereka lebih memilih memasang RAM Single-Channel untuk laptop mereka yang menggunakan tenaga APU dan memberikannya kalimat marketing membosankan: "Biar user ada opsi upgrade". Mereka tidak mau peduli dan mendengarkan bahwa user benci hal-hal ribet itu. Mereka kebanyakan mau laptop yang sudah bisa dinikmati secara maximal performanya tanpa harus melakukan upgrade sana-sini. Saya bisa bicara seperti ini karena saya banyak berhadapan dengan user.
Di sisi lain, hal ini bisa berdampak ke nama AMD itu sendiri. Jelas sekali bahwa dengan membuat laptop yang dibawah standard yang ditentukan AMD, ketika user mendapati sesuati yang tidak sesuai dengan ekspetasi mereka, kebanyakan mereka akan langsung menyalahkan AMDnya. Padahal, kesalahan terbesar terletak pada vendor itu sendiri.
So, jika kalian memiliki ekspetasi tinggi terhadap performa dari Radeon Vega dari kedua Laptop HP tipe 14 bertenaga Ryzen Mobile ini, saya tidak bisa merekomendasikannya kepada kalian. Acer Aspire 3 lebih layak untuk dilirik daripada ini. Kecuali jika kalian tidak terlalu menganggap penting performa grafis yang dipunyai laptop ini, maka laptop ini bisa masuk daftar buruan kalian. Meskipun lagi-lagi saya juga tidak merekomendasikannya.
Semoga artikel ini bermanfaat :)
Preview HP 14 Notebook with AMD Ryzen Mobile | Worth it kah?
Posted by FakhriComputindo on Monday, July 23, 2018
Sumber Gambar: http://pemmzchannel.com/ |
Jika kita membahas tentang laptop gaming, hampir tidak ada laptop gaming, maksud saya yang benar-benar menyandang sub-brand gaming di pasaran yang menggunakan tenaga dari AMD, baik itu dari prosesor maupun GPU. Kebanyakan vendor memilih menggunakan prosesor Intel dan GPU dari Nvidia untuk lini notebook gaming mereka.
Setidaknya itu adalah kenyataan yang kita temui di pasaran sekitar satu atau dua tahun yang lalu.
Namun sekarang, dengan hadirnya prosesor revolusioner dari AMD, yaitu AMD Ryzen, beberapa vendor mulai mempercayakan AMD untuk mentenagai laptop gaming mereka. Dan yang akan saya bahas kali ini adalah laptop gaming dari Asus, yaitu ROG Stirx GL702ZC yang mendapat gelar sebagai notebook ROG Pertama dengan prosesor AMD, sekaligus notebook pertama di dunia yang menggunakan konfigurasi prosesor 8-Cores / 16-Threads.
Saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai detail spesifikasinya, apalagi sampai me-review produknya. Tapi jika kalian benar-benar ingin tahu seperti apa performa yang dimiliki GL702ZC, saya sertakan beberapa link di bawah untuk kalian baca / kalian tonton:
Review Notebook Gaming: ASUS ROG STRIX GL702ZC | Jagat Review
Notebook Dengan CPU Ter-DEWA! | ASUS ROG STRIX GL 702ZC (RYZEN 7) - #ReviewBray | Gaptech.ID
Gaming Desktop Ukuran Laptop, Review ROG Strix GL702ZC - Lazy Tech | The Lazy Monday
Setelah membaca dan menonton beberapa review di atas, setidaknya ada tiga hal menarik yang ingin saya bahas di sini.
Pertama, soal bobot. Saya sudah lihat sendiri dan merasakan sendiri ini laptop benar-benar bongsor. Dan juga berat. Apa itu salah? jika kalian hanya berpatok pada kosakata 'laptop', barangkali memang salah. Tetapi jika melihat spesifikasi yang ditawarkan GL702ZC lebih tepat disebut sebagai PC yang disesalkan dalam bentuk laptop. Body yang bongsor dan bobot yang kurang bijaksana untuk diajak keliling kota adalah konsekuensi, mengingat apa yang menjadi tenaga dari mesin ini sebagian besar merupakan komponen yang ada pada desktop.
Kedua, mengenai spesfikasi yang ditawarkan. CPU dan GPU yang digunakan di laptop ini benar-benar mengambil dari versi desktop. Bahkan, mainboard GL702ZC menggunakan chipset B350 yang secara teori seharusnya memungkinkan untuk overclock processor, meskipun tentu saja itu tidak bisa dilakukan di laptop ini, karena limitasi dari pihak Asus. Segala kelebihan yang dibawa arsitektur Zen pada Ryzen 7-1700 bisa kalian rasakan di sini. Laptop ini mempunyai prosesor yang benar-benar buas bahkan tidak ada satu laptop pun di dunia yang prosesornya mampu mengalahkan AMD Ryzen 7-1700 pada GL702ZC. Setidaknya pada era di mana laptop ini di rilis.
Ketiga, mengenai untuk siapa dan siksaan jenis apa yang cocok ditujukan pada laptop ini. Kalian salah jika beli ini laptop cuma buat gaming. Potensi yang dimiliki laptop ini terlalu mubazir jika cuma kalian pake buat main game. Ini laptop cocok buat kalian yang sering berkutat dengan yang namanya sinematografi, editing video, rendering, dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Kekuatan 8-Cores dan 16-Threads yang dimiliki laptop ini akan sangat optimal untuk menghajar tugas-tugas produktifitas seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Karena kalo cuma buat gaming, kalian enggak perlu laptop dengan kekuatan sebesar ini. Jadi, meskipun menyandang nama Republic of Gamers, laptop ini lebih cocok buat nyari duit a.k.a kerja.
Oke, segitu saja pembahasan singkat dari saya. Semoga artikel yang terkesan dibuat dengan malas-malasan ini (meskipun saya sudah membuatnya dengan sepenuh hati) bisa bermanfaat bagi kalian. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Asus ROG GL702ZC | ROG Pertama Dengan Tenaga AMD
Posted by FakhriComputindo on Wednesday, July 11, 2018
Labels:
#ASUSROGID #ROG,
amd,
asus,
Asus AMD Laptop for Everyone,
hardware,
info teknologi
Location:
Indonesia
Sumber Gambar: http://mediaceria.com/ |
Oke, saya mengerti ketika kalian membaca judul di atas, barangkali hal yang pertama kali ada di otak kalian adalah: Ini udah banyak yang bahas, Terlalu Mainstream, Membosankan, dan lain sebagainya.
Iya... Saya tidak bisa menyalahkan kalian jika kalian memang punya pikiran seperti itu, karena sejujurnya saya kehabisan ide mau menulis apa. Tetapi saya akan membawa pembahasan inin dari sisi yang tak pernah dibahas jagoan-jagoan komputer lain, dan saya akan berusaha membawakannya dengan bahasa yang enggak bikin kalian kabur terlebih dahulu sebelum kalian menyelesaiakn membaca apa yang saya tulis di sini. Well, anggap saja ini adalah curhatan seorang dari seorang sales laptop, menghadapi kalian, user-user yang seringkali bikin frustasi.
1. Bagus Dan Murah? Oh.. Come On..
Ini adalah pertanyaan yang paling menyebalakn yang diterima oleh nyaris semua sales laptop di luar sana, bahwa kita sering kehabisan akal untuk menjelaskannya kepada user. Man, semua laptop itu bagus sesuai kelas harganya masing-masing. Ada laptop yang memberi fitur-fitur 'ajaib' di kelas harga 3 Jutaan, yang tidak pernah ditawarkan brand lain. Seperti misalnya penggunaan SSD pada laptop Lenovo Ideapad 120s, atau bahkan sekelas AMD A9 yang dipaksakan masuk ke laptop 11.6" macam yang dilakukan Dell.
Tapi jika maksud dari pertanyaan kalian adalah laptop dengan harga murah dan spesifikasi dewa, demi apapun kami lebih menyerah meladeni pertanyaan seperti itu. Ada harga, Ada kualitas. Itu adalah hukum pertama yang kudu kalian pahami. Jadi buang jauh-jauh keinginan memiliki sebuah laptop Core i7 atau AMD FX jika di dompet kalian cuma punya duit 3 Jutaan, kecuali jika kalian mau beli laptop second.
2. Sesuaikan Dengan Penggunaan
Setelah kalian tahu persis isi di dalam dompet kalian ada berapa lembar, atau saldo di atm kalian ada berapa digit, langkah selanjutnya adalah tentukan terlebih dahulu kalian beli itu laptop mau kalian pake buat apa. Tentu saja kita akan berbicara tentang spesifikasi di sini. Bahwa apakah yang kalian kejar itu cuma sebatas spesifikasi, dengan mengabaikan aspek design atau fitur-fitur seabrek yang saya yakin juga enggak kalian pahami sepenuhnya fungsinya untuk apa.
Apakah kalian make itu laptop buat nyelesain revisi skripsi kalian dengan harapan siapa tahu dengan ganti laptop itu skripsi cepet kelar, atau kalian make laptop buat sok-sok menjadi gamer profesional yang sudah 'membunuh' banyak gamepad gara-gara skill cupu kalian melawan gamer pro beneran, atau kalian pake laptop sekedar buat nonton film-film downloadan dari ind***, semuanya kembali kepada kalian. Kalian yang menentukan, karena kalian sendiri yang tahu kondisi kalian.
3. Percayalah Kepada Sales
Seberapa sering kalian mendengar atau bahkan mengucapkan kata-kata: "Dasar Mulut Sales", dan seketika itu juga, kami, golongan-golongan makhluk yang terpaksa terjun di dunia penjualan laptop ini mendadak merasakan tekanan batin dan rasa sakit yang sama dimana banyak dari perkataan kita berujung tak bisa dipercaya.
Kawan, kalian kudu tahu bahwa apa yang kami lakukan hanyalah sekedar membantu kalian memilih laptop yang cocok buat kalian. Ini juga ada hubungannya sama poin nomor 2 tadi. Kalia yang tahu pingin beli laptop dengan rupa seperti apa, kami yang tahu laptop seperti apa yang kalian butuhkan. Oke, memang terkadang kita di push oleh atasan untuk menjual beberapa laptop yang tergolong kurang mendapat respon yang begitu positif di pasaran. Tapi tidak semerta-merta membuat kami menawarkan itu laptop jika memang itu sama sekali enggak sesuai dengan ekspetasi kalian.
Apalagi jika kalian adalah golongan yang memang enggak begitu mudeng apa itu yang namanya prosesor, RAM, GPU, dan segala tetek bengeknya, saya menyarankan kalian mempercayakan sepenuhnya kepada kami. Buang jauh-jauh pikiran bahwa kami akan mengakali kalian. Percayalah, kami tidak mungkin setega itu.
Karena tidak jarang juga saya menemui user yang komplain gara-gara laptop yang dia beli tidak memenuhi ekspetasinya. Saya menyarankan laptop A, karena memang menurut saya itu yang paling cocok buat kebutuhan dia, dan dia bersikukuh untuk beli laptop B, hanya dengan alasan atas nama merk.
Namun, tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa di luar sana ada beberapa dari kami yang kurang mempedulikan kepuasan konsumen, dan menjual laptop dengan tujuan utama adalah memenuhi target.
4. Apakah Brand Penting?
Well, ini adalah pertanyaan yang agak membingungkan juga untuk dijawab. Yang pasti, jika kalian berhadapan dengan sales dari toko itu sendiri, bukan dari sales promotor vendor tertentu, bagi kami, kami memandang netral semua brand. Tentu saja kami tidak bisa tahu secara detail kelebihan dan kekurangan laptop hasil karya dari masing-masing vendor. Yang kami lakukan biasanya sangat sederhana. Ketika kalian mendapati bahwa ada fitur yang kalian butuhkan tetapi tidak ada di suatu laptop, maka seketikan itu juga kami akan menggali otak kami mengingat-ingat apakah di brand lain dengan harga yang setara mempunyai fitur yang kalian butuhkan. Dan kami menawarkannya kepada Anda.
Bagi saya pribadi, brand bukanlah tolok ukur utama dalam memebli laptop, dimana saya lebih mengutamakan spesifikasi dan fitur apa yang ditawarkan.
So, itu saja saya kira tambahan tips dalam memilih laptop yang mungkin tidak kalian dapati di tips-tips di situs manapun. Saya mencoba menjelaskannya dari sudut pandang penjual itu sendiri, dan semoga apa yang saya bgikan disini bermanfaat bagi kalian.
Terimakasih buat kalian yang masih sudi membaca postingan-postingan di blog ini :)
Sudah begitu teramat sangat lama sekali rasanya saya tidak menyapa kalian, manusia-manusia yang dulu sering membaca tulisan apapun di blog ini.
Dua post terakhir saya, itu pun atas nama giveaway, yang sebenarnya juga berakhir tak mendapatkan apapun. Sebegitu enggak konsistennya, bukan, usaha saya dalam membuat forum ini tetap hidup.
Dan kali ini saya mencoba kembali, menyapa mata-mata yang masih sempat membaca tulisan saya ini. Dan semoga ini adalah awal dari usaha saya agar forum ini tetap konsisten hidup. Memberikan segala sesuatu yang bisa saya berikan sembari berharap itu bermanfaat bagi kalian yang membacanya.
Oke, langsung saja. Satu dilema yang lumayan sering ditanyakan gamer di dunia maya adalah: Mending Mana antara membeli PC/Laptop Gaming VS Konsol Seperi PS 4 atau XBox One? Dan saya akan menjelaskan secara singkat menurut pandangan saya.
Pertama yang kudu kalian mudeng adalah: PC/Laptop Gaming adalah segalanya tentang kualitas grafis, sementara konsol adalah tentang efisiensi. Untuk kalian yang ingin nge-game, tapi juga butuh alat buat nyambung hidup, saya menyarankan kalian memilih platform PC/Laptop, dimana kalian bisa mendapatkan sebuah perangkat yang mampu diajak nge-game dan kerja sekaligus. Kelemahannya, jika kalian punya budget seadanya, maka buang jauh-jauh keinginnan kalian untuk bisa memaminkan game-game berat seperti The Witcher 3, GTA V, Battlefield 1 or even just PES 2018. Jika lu cuma punya duit enggak lebih dari 5 Juta, lu bahkan akan dibuat frustasi mampus sama game-game apa yang masih bisa dimainkan dengan nyaman di PC/Laptop kalian.
Sebaliknya, jika fokus kalian hanya untuk game, dan kalian adalah tipe orang yang bodoh amat sama yang namanya kerja atau sekolah, maka platform seperti PS atau XBOX adalah platform yang tepat. Bayangkan, bahkan dengan uang 4 Juta, kalian udah bisa mendapatkan sebuah PS 4 yang bisa untuk main game sekelas The Witcher, Battlefield 1, Just Cause 3, God of War, Grand Turismo Sport, dsb. Satu hal yang jelas impossible dilakukan di platform PC/laptop seharga 4 Jutaan.
Jika kalian membandingkan kualitas grafis antara PC dan konsol, bagi saya itu adalah salah satu hal yang sama sekali njomplang alias tidak adil. I mean, di satu sisi, dengan uang seadaanya, ya.. sekitar 4 Jutaan kalian udah bisa memainkan game-game terhebat di PS 4 dengan tampilan grafis yang tidak mungkin bisa diimbangi platform PC/laptop di range harga yang sama. Sebaliknya, kualitas grafis maximal yang ditawarkan oleh platform PC/laptopm, tidak akan pernah bisa dikejar oleh platform konsol. Namun, itu dengan catatan kalian mempunyai PC/laptop dengan harga yang biasanya cukup untuk membeli sebuah motor Yamaha Vixion atau Honda CBR.
Jadi, dari tulisan singkat ini saya berharap kalian cukup pintar untuk memahami apa yang saya tulis disini.
Semoga Bermanfaat
Pertama yang kudu kalian mudeng adalah: PC/Laptop Gaming adalah segalanya tentang kualitas grafis, sementara konsol adalah tentang efisiensi. Untuk kalian yang ingin nge-game, tapi juga butuh alat buat nyambung hidup, saya menyarankan kalian memilih platform PC/Laptop, dimana kalian bisa mendapatkan sebuah perangkat yang mampu diajak nge-game dan kerja sekaligus. Kelemahannya, jika kalian punya budget seadanya, maka buang jauh-jauh keinginnan kalian untuk bisa memaminkan game-game berat seperti The Witcher 3, GTA V, Battlefield 1 or even just PES 2018. Jika lu cuma punya duit enggak lebih dari 5 Juta, lu bahkan akan dibuat frustasi mampus sama game-game apa yang masih bisa dimainkan dengan nyaman di PC/Laptop kalian.
Sebaliknya, jika fokus kalian hanya untuk game, dan kalian adalah tipe orang yang bodoh amat sama yang namanya kerja atau sekolah, maka platform seperti PS atau XBOX adalah platform yang tepat. Bayangkan, bahkan dengan uang 4 Juta, kalian udah bisa mendapatkan sebuah PS 4 yang bisa untuk main game sekelas The Witcher, Battlefield 1, Just Cause 3, God of War, Grand Turismo Sport, dsb. Satu hal yang jelas impossible dilakukan di platform PC/laptop seharga 4 Jutaan.
Jika kalian membandingkan kualitas grafis antara PC dan konsol, bagi saya itu adalah salah satu hal yang sama sekali njomplang alias tidak adil. I mean, di satu sisi, dengan uang seadaanya, ya.. sekitar 4 Jutaan kalian udah bisa memainkan game-game terhebat di PS 4 dengan tampilan grafis yang tidak mungkin bisa diimbangi platform PC/laptop di range harga yang sama. Sebaliknya, kualitas grafis maximal yang ditawarkan oleh platform PC/laptopm, tidak akan pernah bisa dikejar oleh platform konsol. Namun, itu dengan catatan kalian mempunyai PC/laptop dengan harga yang biasanya cukup untuk membeli sebuah motor Yamaha Vixion atau Honda CBR.
Jadi, dari tulisan singkat ini saya berharap kalian cukup pintar untuk memahami apa yang saya tulis disini.
Semoga Bermanfaat
Gaming Atau Konsol?
Posted by FakhriComputindo on Wednesday, July 4, 2018
Labels:
#ASUSROGID #ROG,
amd,
asus,
entertainment,
gadget,
game,
hardware,
info teknologi,
tips n trick
Location:
Indonesia