Baru kemarin kami memposting tentang era game bajakan yang diprediksi akan segera berakhir, beberapa hari yang lalu kami mendapat kabar yang mengejutkan (menyenangkan lebih tepatnya bagi para gamer non-ori a.k.a bajakan seperti penulis). Apakah itu? berikut berita yang kami dapat dari situs Jagat Review
Ini mungkin menjadi situasi paling membingungkan yang tengah terjadi di industri game saat ini. Bagaimana tidak? Kita semua mengerti bahwa Denuvo sudah membuktikan diri sebagai sistem anti-bajakan mumpuni yang berhasil menjaga beberapa judul game seperti FIFA 16, Just Cause 3, dan Rise of the Tomb Raider tetap bertahan original bahkan hingga berita ini ditulis. Kebingungan justru bersumber dari 3DM – kelompok peretas asal China yang selama ini memang dikenal sebagai “ujung tombak” proses pembobolan Denuvo. Setelah sempat mengungkapkan kekhawatiran bahwa game akan menjadi sulit diretas hingga 2 tahun ke depan, mereka juga sempat mengumumkan penarikan diri dari proses bajak-membajak beberapa waktu yang lalu. Mereka hendak vakum 1 tahun, dengan alasan untuk melakukan eksperimen soal efek pembajakan pada penjualan game original.
Hal ini sempat diungkapkan Bird Sister – pemimpin kelompok 3DM sendiri via forum resmi mereka. Pengumuman yang tentu saja membuat banyak gamer yang masih mengandalkan pembajakan, khawatir. Hampir semua respon yang mengemuka di dunia maya berakhir tak percaya dengan alasan eksperimen yang diungkapkan oleh 3DM. Sebagian besar menyakini bahwa satu-satunya alasan 3DM mundur dari dunia pembajakan hanyalah karena fakta bahwa Denuvo sudah terlalu tangguh untuk mereka tundukkan. Ini bukan eksperimen, ini adalah sebuah langkah pernyataan kekalahan.
Respon ini juga lah yang membuat Bird Sister “mengamuk”. Lewat post forum mereka yang terbaru, Bird Sister menyatakan bahwa 3DM tak jadi vakum dan kini aktif kembali. 3DM mengklaim bahwa mereka akan segera merilis sebuah solusi baru untuk enkripsi yang sudah dilakukan Denuvo di tiga game yang kami sebutkan di atas dalam waktu dekat! Bird Sister menyebut bahwa hal ini mereka lakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka bukan mundur karena mereka tidak mampu dan menyerah karena hal tersebut. Namun satu yang menarik, jika crack ini sudah tersedia kepada umum, 3DM tak akan mengklaim apapun darinya karena mereka tak ingin menarik terlalu banyak perhatian.
Yeah, You can do it, 3DM. Oooppss.....
Sumber: Jagat Review
Merasa Tersinggung, 3DM Nyatakan Akan Kembali Melawan Denuvo
Posted by FakhriComputindo on Saturday, February 20, 2016
Hingga akhirnya datanglah Denuvo. Sebuah mimpi buruk bagi sobat-sobat (lagi-lagi termasuk saya) karena Denuvo berhasil membuat sistem anti bajakan yang benar-benar membuat tim sekelas 3DM nyaris angkat tangan.
Denuvo menjadi sebuah sistem anti bajakan yang paling 'mengerikan' sejauh ini. Memang beberapa waktu lalu cracker berhasil membobol sistem pertahanan Denuvo. Bukannya tumbang, Denuvo justru bangkit dan bahkan sistemnya semakin rumit ditembus, hingga nyaris mencapai titik mustahil. Sebagai buktinya? Salah satu game open-world popule dari Avalanche Studios dan Square Enix – Just Cause 3 hingga saat ini masih belum bisa dibajak dan tersedia crack untuk versi PC-nya. Just Cause 3 menggunakan Denuvo sebagai sistem pertahanan anti bajakannya dan berhasil membuat tim sekelas 3DM diambang batas menyerah.
Just Cause 3 Menjadi Tantangan Baru untuk Tim 3DM |
Dalam blog resminnya sendiri, penemu forum 3DM bernama kode “Bird Sister” mengungkapkan rasa frustasinya ketika berusaha membobol Just Cause 3. Satu bulan sejak ia dirillis dengan crack yang belum memperlihatkan batang hidungnya, Bird Sister mengaku bahwa Just Cause 3 PC benar-benar sebuah tantangan yang sulit. Tahap terakhir untuk membobol game yang satu ini disebut begitu kompleks hingga cukup untuk membuat tim inti 3DM hampir menyerah. Namun untungnya, Bird Sister berhasil menyemangati mereka kembali untuk terus berjuang.
Jika sobat tak kenal apa itu game Just Cause 3, bagaimana dengan Fifa 16? sampai detik ini, versi crack dari Fifa 16 juga belum menunjukkan hal yang menggembirakan (khususnya untuk gamer bajakan).
Satu hal yang menarik, terlepas dari statusnya sebagai tim peretas ternama, Bird Sister melihat Just Cause 3 adalah awal dari sebuah tren yang mengkhawatirkan untuk scene game bajakan itu sendiri. Walaupun ia optimis bisa membobol Just Cause 3, Bird Sister merasa bahwa game-game yang akan dirilis dalam dua tahun ke depan tak akan bisa dibajak lagi. Alasannya? Karena tren teknologi enkripsi yang ditunjukkan industri game saat ini benar-benar akan membuat proses peretasan setiap darinya semakin sulit dan sulit. Hingga semuanya akan berakhir pada titik dimana tim peretas tak bisa lagi melakukannya atau akan butuh waktu yang sangat lama.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para developer game. Karena usaha keras, jerih payah, dan biaya yang mereka keluarkan tidak akan lagi bisa di crack begitu saja. Dan untuk gamer, kami tak percaya akan mengatakan ini. Tetapi, kami sarankan sobat berlatih menabung untuk membeli game secara original. Melihat pertempuran antara Denuvo melawan cracker saat ini, cukup sulit untuk memiliki rasa optimisme bahwa kita akan bisa memainkan game-game luar biasa tanpa harus membelinya.
Sumber: Jagat Review
Era Game PC Bajakan Diprediksi Akan Segera Berakhir
Posted by FakhriComputindo on Sunday, February 14, 2016
Berbeda dengan pasar PC yang semakin layu, pasar notebook terlihat masih stabil. Setidaknya penjualan notebook tidak separah PC. Masih banyak yang membutuhkan notebook untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, atau hanya sekedar untuk multimedia atau gaming. Masyarakat seolah menyadari, bahwa tablet tidak sehebat yang mereka fikirkan pertama kali.
Pada kesempatan ini, FC akan sedikit mengulas salah satu notebook yang menarik perhatian kami. Lenovo B40-80. Notebook ini dibekali dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-4 a.k.a Haswell. Menariknya Lenovo memadukan kekuatan Intel Core i3 4005U dengan VGA discrete AMD Radeon R5. Bagaimana performanya? mari kita simak.
Desain
Jika dilihat dari desainnya tidak ada yang istimewa dari notebook ini. Masih dengan desain konvensional seperti kebanyakan notebook Lenovo dengan ciri khas warna hitamnya. Satu-satunya hal yang menarik perhatian kami adalah kehadiran sensor fingerprint. Satu hal yang sudah lama tidak tampak di notebook. Selain itu, tentu sticker identitas jeroannya, dimana ada logo Intel Core i3 dan logo AMD Radeon Graphics berdampingan. Notebook ini menyediakan konektifitas yang cukup lengkap seperti 2xUSB 2.0 port+1xUSB 3.0 port, port HDMI, port VGA, jack audio 3,5mm, dan optical drive DVD-RW disebelah kanannya. Permukaannya terbuat dari plastik, dengan texstur yang agak licin.
Performa
Beralih ke performa. Dengan prosesor Intel Core i3-4005U, RAM 2GB, dan ditambah dengan discrete graphics AMD Radeon R5-M330 dengan memori VGA 2GB kami mencoba memainkan game PES 2016 yang berjalan dibawah sistem operasi Windows 10 64-bit.
Di settingan grafis tertinggi, kami merasakan sedikit lag meskipun tidak terlalu sering. PES 2016 baru bisa berjalan dengan benar-benar lancar di settingan medium dan resolusi tertinggi. Hal ini membuat kami sedikit beranggapan bahwa Lenovo B40-80 masih sedikit dibawah notebook-notebook laing yang menggunakan prosesor sama tetapi dipadukan dengan VGA dari nVidia GeForce GT940M misalnya. Karena di notebook Asus A455LF yang menggunakan prosesor Intel Core i3 dan discrete graphics nVidia GeForce GT940M 2GB kami bisa memainkan game PES 2016 di settingan grafis tertinggi dengan nyaman. Meskipun begitu, perbedaan harga yang lumayan mencolok antara keduanya membuat kami bisa memaklumi akan hal itu.
Sementara, fitur fingerprint di notebook ini, membuat sobat bisa menggunakan proteksi yang lebih aman. Namun, sobat harus mendownload sendiri baik itu driver fingerprint maupun driver-driver lainnya karena ternyata tidak disertakan CD driver.
Untuk kegunaan standar lain seperti menonton video, desain grafis ringan, dan pekerjaan-pekerjaan standard notebook ini bisa menanganinya dengan baik.
Kesimpulan
Lenovo B40-80 bisa dijadikan pilihan bagi Sobat yang tengah berburu notebook dengan kemampuan yang mumpuni tetapi memiliki budget terbatas. Notebook ini bisa dijadikan pilihan untuk Sobat yang memainkan game-game ringan sekedar mengusir kepenatan bekerja, atau bagi sobat yang berprofesi sebagai desainer grafis. Soal harga, di salah satu toko komputer di kota Jogja, sobat bisa membeli notebook ini dengan harga dibawah 5 juta saja.
Unknown
February 02, 2016
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPada kesempatan ini, FC akan sedikit mengulas salah satu notebook yang menarik perhatian kami. Lenovo B40-80. Notebook ini dibekali dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-4 a.k.a Haswell. Menariknya Lenovo memadukan kekuatan Intel Core i3 4005U dengan VGA discrete AMD Radeon R5. Bagaimana performanya? mari kita simak.
Desain
Jika dilihat dari desainnya tidak ada yang istimewa dari notebook ini. Masih dengan desain konvensional seperti kebanyakan notebook Lenovo dengan ciri khas warna hitamnya. Satu-satunya hal yang menarik perhatian kami adalah kehadiran sensor fingerprint. Satu hal yang sudah lama tidak tampak di notebook. Selain itu, tentu sticker identitas jeroannya, dimana ada logo Intel Core i3 dan logo AMD Radeon Graphics berdampingan. Notebook ini menyediakan konektifitas yang cukup lengkap seperti 2xUSB 2.0 port+1xUSB 3.0 port, port HDMI, port VGA, jack audio 3,5mm, dan optical drive DVD-RW disebelah kanannya. Permukaannya terbuat dari plastik, dengan texstur yang agak licin.
Performa
Beralih ke performa. Dengan prosesor Intel Core i3-4005U, RAM 2GB, dan ditambah dengan discrete graphics AMD Radeon R5-M330 dengan memori VGA 2GB kami mencoba memainkan game PES 2016 yang berjalan dibawah sistem operasi Windows 10 64-bit.
Di settingan grafis tertinggi, kami merasakan sedikit lag meskipun tidak terlalu sering. PES 2016 baru bisa berjalan dengan benar-benar lancar di settingan medium dan resolusi tertinggi. Hal ini membuat kami sedikit beranggapan bahwa Lenovo B40-80 masih sedikit dibawah notebook-notebook laing yang menggunakan prosesor sama tetapi dipadukan dengan VGA dari nVidia GeForce GT940M misalnya. Karena di notebook Asus A455LF yang menggunakan prosesor Intel Core i3 dan discrete graphics nVidia GeForce GT940M 2GB kami bisa memainkan game PES 2016 di settingan grafis tertinggi dengan nyaman. Meskipun begitu, perbedaan harga yang lumayan mencolok antara keduanya membuat kami bisa memaklumi akan hal itu.
Sementara, fitur fingerprint di notebook ini, membuat sobat bisa menggunakan proteksi yang lebih aman. Namun, sobat harus mendownload sendiri baik itu driver fingerprint maupun driver-driver lainnya karena ternyata tidak disertakan CD driver.
Untuk kegunaan standar lain seperti menonton video, desain grafis ringan, dan pekerjaan-pekerjaan standard notebook ini bisa menanganinya dengan baik.
Kesimpulan
Lenovo B40-80 bisa dijadikan pilihan bagi Sobat yang tengah berburu notebook dengan kemampuan yang mumpuni tetapi memiliki budget terbatas. Notebook ini bisa dijadikan pilihan untuk Sobat yang memainkan game-game ringan sekedar mengusir kepenatan bekerja, atau bagi sobat yang berprofesi sebagai desainer grafis. Soal harga, di salah satu toko komputer di kota Jogja, sobat bisa membeli notebook ini dengan harga dibawah 5 juta saja.