Sejumlah vendor teknologi berlomba
menghadirkan chipset WiGig di frekuensi 60 GHz. Beragam aplikasi
multimedia bakal mudah ditransfer 20x lebih cepat dibanding WiFi.
Coba
bayangkan ketika kita duduk santai di restoran dengan fasilitas hotspot
WiFi tiba-tiba bisa mengunduh video kualitas HD (high definition)
durasi 30 menit dalam 10 detik saja. Wuss...wuss.
Itu
bukanlah mimpi siang bolong, karena kini ada standar baru yang disebut
sebagai WiGig atau dikenal sebagai standar IEEE 802.11ad. Berbeda dengan
WiFi yang berjalan di frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz, WiGig menggunakan
frekuensi 60 GHz. Pada prakteknya, WiFi di kedua frekuensi tersebut
dapat dipakai untuk komunikasi peranti mobile seperti ponsel. Tapi
banyak yang menyangsikan soal WiGig karena rentang frekuensi yang
dipakai di 60 GHz membuatnya bisa menyedot baterai yang besar. Sehingga
WiGig pada awalnya memang ditujukan untuk peranti statis seperti TV dan
bukan untuk perangkat mobile seperti ponsel.
Bukan
pabrikan teknologi kalau menyerah begitu saja. Sejumlah pabrikan mulai
memutar otak bagaimana memanfaatkan WiGig ini sehingga bisa digunakan di
peranti mobile. Dengan kemampuannya yang 20x lebih cepat dibandingkan
WiFi, pabrikan teknologi itu begitu ngiler teknologi tersebut dapat
dipakai di ponsel. Panasonic, pabrikan asal Jepang misalnya baru saja
mengumumkan ketersediaan perangkat mobile yang bisa bekerja di jaringan
WiGig hanya dengan membutuhkan tenaga baterai sebesar satu watt saja.
Kunci dari pemakaian teknologi yang disebut pula sebagai multi gigabit
ini adalah pada sisi penerima (transceiver) dan prosessor baseband yang
secara individu digabungkan ke dalam chip semikonduktor CMOS melalui
optimasi teknologi sirkuit untuk peranti mobile.
Tak
hanya Jepang yang getol mengembangkan jaringan WiGig ini. Qualcomm,
pemimpin produksi mikroprosessor dunia yang berbasis di Amerika Serikat
melakukan hal serupa. Lewat Qualcomm Atheros –setelah Qualcomm
mengakusisi Ahteros- dan Wilocity, kedua perusahaan tersebut mengumumkan
chipset AR9004TB yang diklaim sebagai chipset terintegrasi multi
gigabit dengan perpindahan mulus antara WiGig 60 GHz dan WiFi 2,4 dan 5
GHz. Meskipun chipset tersebut belum dipakai untuk jaringan mobile
tetapi memberi harapan kecepatan data yang lebih cepat terutama untuk
aplikasi multimedia dan grafis seperti game online. “Solusi ini
memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan koneksi kabel dan
nirkabel untuk keperluan retail maupun perusahaan,” kata Amir Faintuch,
Senior VP dan GM Consumber Business Unit Qualcomm Atheros. “Pemakaian
WiGig akan membawa pengalaman bagi pengguna di rumah atau tempat kerja
karena kecepatannya,” tambah Amir. Selain triple band, chipset Qualcomm
Atheros dan Wilocity tersebut juga dilengkapi dengan bluetooth 4.0 untuk
melengkapi kekuatan koneksi nirkabel.
Thanks for reading & sharing FakhriComputindo
0 comments:
Post a Comment