BBM di Android dan iPhone, Strategi atau Bunuh Diri?

Dunia Teknologi kali ini kembali akan membahas soal keputusan BlackBerry yang siap meluncurkan fitur andalannya, BBM untuk Android dan iPhone. Apakah ini bagian dari Strategi?? Atau justru ini merupakan bunuh diri??

Tak dapat dipungkiri satu-satunya kelebihan BlackBerry yang dapat membuat konsumen termasuk itu pengguna Android atau iPhone tergiur dengan BlackBerry adalah fitur BlackBerry Messenger-nya. BBM di anggap aplikasi messaging terbaik meski hanya mendukung antar pengguna BlackBerry. Dan itulah yang memaksa konsumen untuk membeli BlackBerry. BBM begitu diagung-agungkan oleh BlackBerry. Mereka menyebut BBM adl nyawa BlackBerry. Dan kini mereka memberikan nyawa mereka kepada pengguna Android dan iPhone. Bukankah itu merupakan suatu tindakan yang bisa dianggap bunuh diri? 

BlackBerry mungkin terlalu percaya diri dengan sistem operasi terbaru mereka, BlackBerry 10. Memang OS BlackBerry 10 benar-benar revolusioner dan bisa disejajarkan dengan OS bessar lainnya seperti Android, iOS, atau bahkan Windows Phone. Namun, menurut Dunia Teknologi, BlackBerry terlalu cepat mengambil keputusan itu. Mereka seperti begitu yakin BlackBerry 10 akan mengembalikan kejayaan BlackBerry. Boleh saja mereka begitu optimis dengan BlackBerry 10 dan saya-pun juga Optimis BlackBerry 10 akan memperoleh kesuksesan. Namun, itu karena fitur BBM-nya yang begitu luar biasa sehingga saya rasa cukup mampu menarik pengguna Android dan iOS.

Dan BlackBerry mungkin melupakan satu hal. Pengguna Android dan iPhone tak lagi harus repot-repot membeli sebuah BlackBerry hanya untuk menikmati BBM. Apalagi dengan banyaknya smartphone berbasis Android yang dibanderol dengan harga jauh lebih murah daripada harga termurah BlackBerry, bukan tidak mungkin BlackBerry akan semakin terpuruk.

Thanks for reading & sharing FakhriComputindo