Desain
Surface hadir hampir mirip dengan tablet kebanyakan, namun dengan sedikit diferensiasi tentunya. Jika dilihat desainnya sangat keren dan terlihat kokoh.Dari sisi desain tentu yang paling mebedakan adalah hadirnya semacam penyangga yang menyatu dengan tablet, serta adanya keyboard tipis (Touch Cover) terpisah yang bisa digunakan sebagai cover. Keyboard ini sangat mudah dipasang dan dilepas, atau dibiarkan menyatu dan berfungsi sebagai cover untuk Surface anda. Selain itu juga terdapat Type Cover yang lebih tebal dan lebih ‘terasa’ sebagai keyboard daripada Touch Cover.
Display yang diusung berukuran 10,6 inch, lebih besar dari iPad terbaru, namun memiliki resolusi yang jauh lebih rendah, hanya 1,366 x 768. Dibagian bawah perangkat terdapat kontak untuk menghubungkan dengan keyboard cover, serta AC adapter plugins untuk charger.
Bagian kanan perangkat terdapat port USB 2.0, yang bisa anda sambungkan dengan hard drive, keyboard, mouse, atau perangkat USB apapun yang kompatibel dengan USB 2.0. Sayangnya, tidak tersedia port USB 3.0 di Surface. Selain itu juga terdapat micro HDMI output dan speaker kanan.
Bagian atas terdapat microphone dan tombol power, sedangkan bagian kiri terdapat tombol volume dan 3.5mm headphone jack.
Untuk konektivitas, anda hanya bisa mengandalkan WiFi, Surface tidak mendukung 3G ataupun 4G LTE. Di sisi lain adanya Bluetooth 4.0 membuat aktivitas kirim data anda sedikit lebih nyaman…
Secara dimensi keseluruhan, Surface tampil menawan dengan 275 x 172 x 9.4mm. Dengan tebal yang 0.2 mm lebih tipis dari iPad terbaru, rasanya Surface masih lebih berat ketika ditenteng.
Display
Ketika Surface pertama kali diperkenalkan, Microsoft tampak malu-malu mengkonfirmasi resolusi layar dari Surface. Kini semua dapat diketahui alasannya. Ternyata Surface hanya mengusung resolusi 1,366 x 768. Touch panel dan LCD dibangun dengan layar tunggal dan dilapisi Gorilla Glass. Teknik tersebut membuat view dari sudut menghasilkan gambar yang lebih baik.
Brightness dapat anda atur dengan rating mencapai 400-nit. Dengan brightness seperti ini, melihat layar di luar ruangan tetap menghasilkan gambar yang jernih.
Jika anda melihat dari sudut sempit-pun gambar yang dihasilkan masih oke. Anda bisa melihat movie ketika tablet digeletakkan diatas meja dan anda melihat dengan posisi duduk.
iPad masih merupakan tablet dengan display terbaik di pasaran dengan resolusi 2,048 x 1,536. Namun dengan aspect ratio 16:9, Surface mampu menghadirkan koten halaman web lebih banyak daripada iPad. Setidaknya, kita harus mengapresiasi hal yang satu ini.
Keyboard Cover
Bagaimana rasanya mengetik di keyboard setipis 3mm? Gampang-gampang susah, lebih banyak susahnya malah. Pertama kali anda mencoba, akan terasa sulit beradaptasi. Anda akan sering typo karena Touch Cover sangat sensitif.
Yang paling sulit adalah menyesuaikan tekanan yang harus anda berikan ke keyboard. Microsoft mengkalim bahwa anda butuh 5 hari saja untuk beradaptasi dan akan mengetik lancar dengan kecepatan penuh dengan keyboard tipis ini.
30 detik pertama anda akan mengalami disorientasi, karena harus menyesuaikan tekanan jari. Namun lama kelamaan, anda pasti akan terbiasa, teringat ketika pertama kali menggunakan keyboard QWERTY Blackberry atau menggunakan keyboard virtual dari smartphone touchscreen? Ya, seperti itulah rasanya.
Jika anda merasa tidak nyaman, Microsoft menyediakan Type Cover yang lebih tebal dan lebih ‘terasa’ sebagai keyboard.
Touch Cover tampil fotogenik dengan aneka warna cerah yang lucu. Jika anda merasa malu dengan warna cerah, tentu hitam atau putih adalah pilihan yang paling tepat.
Baterai dan Performa
Surface mengusung RAM 2 GB dan chip quad-core NVIDIA Tegra T30, sama seperti SoC yang digunakan oleh tablet Windows RT lain seperti ASUS Vivo Tab RT. Belum ada benchmark untuk Surface yang bisa ditampilkan, namun Tegra 3 adalah pilihan yang tepat untuk menghandle Windows RT. Booting dalam 25 detik, dan sangat ringan dalam meluncurkan aplikasi. Respon untuk sentuhan tap dan swipe pun terasa lembut.
Bagaimana dengan daya tahan baterai? silakan simak gambar berikut sebagai perbandingan. Angka menunjukkan waktu dalam jam.
Software
Dengan Windows RT, Surface hanya mampu menjalankan aplikasi bawaan dan aplikasi yang tersedia di Windows Store. Agak mengecewakan memang, karena aplikasi populer Windows tidak dapat anda gunakan secara bebas. Namun jika anda menginginkan Surface yang bisa mengakses aplikasi Windows yang berjalan di Windows 7 misalnya, lebih baik anda menunggu kedatangan Surface Pro yang menggunakan Windows 8.
Masih belum jelas bagaimana cara Microsoft menjelaskan ke pembeli awam tentang diferensiasi ini, karena hal ini cukup membingungkan. Bagi anda yang tidak mengetahui fakta ini sebelumnya, tentu bisa berbuah kekecewaan.
Jadi, akankah anda menggunakan Surface, atau akan menunggu kehadiran Surface Pro nantinya? Pilihan ada ditangan anda.
Thanks for reading & sharing FakhriComputindo
0 comments:
Post a Comment