Misteri BlackBerry 10

BlackBerry 10 akan segera hadir, namun seperti apakah tampilannya nanti? Seksi, elegan atau gahar? Tak hanya para penggemar handset favorit BB yang menerka seperti apa BB10 - CrackBerry, pun ikut memantau handset BlackBerry 10 yang sebentar lagi akan muncul.

Menurut sumber di RIM, handset BB10 akan hadir full touchsreen dengan tambahan keyboard Angular. Ditengarai RIM ingin meneruskan kejayaan BB Torch pada BB10 dengan model slider-nya. Namun, rumor yang beredar sebelumnya dibantah oleh RIM yang menyebutkan BB10 slider dikenal dengan kode BB Milan.

Desain BB10 slider tersebut merupakan hasil karya John Anastasiadis. Ia adalah desainer, entepreneur dan spesialis pengembangan produk baru yang sukses menciptakan dan memasarkan produk yang telah diakui secara internasional.

BB10 slider dengan keyboard Angular, artinya keyboard hadir dengan konsep keyboard yang lebih ramping. Menurut sebuah sumber terpercaya, RIM telah mendapatkan hak paten dari desain keyboard ini.

Penasaran dengan BB10 slider? Kita tunggu saja kabar berikutnya.

Alasan di balik tertundanya peluncuran BlackBerry 10 dibeberkan oleh CEO RIM Thorstein Heins baru-baru ini. Selain menjelaskan alasan mengapa peluncuran perangkat dengan sistem operasi terbaru miliknya itu di undur, Thorstein juga meyakini bahwa setelah diluncurkan, BlackBerry bakal lebih kuat lagi.

CEO RIM seperti dikutip PULSAonline via Pocket-lint, menjelaskan kepada sumber di CIO.com bahwa penundaan BlackBerry 10 merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.

"Kami bisa saja sesuai jadwal, meski hal itu mengorbankan kualitas dan stabilitas platform. Dan kami memutuskan untuk tidak melakukan itu, karena kami harus memastikan bahwa ketika memberikan BlackBerry, itu adalah kualitas terbarik," kata Thorstein Heins.

Terkait kritik yang diarahkan kepada RIM yang dinilai sudah mulai ‘ketinggalan’ yang berdampak pada merosotnya penjualan BlackBerry, CEO RIM berkilah bahwa pihaknya juga tidak akan ketinggalan untuk berinovasi.

"Kami juga tidak ketinggalan dalam urusan inovasi, untuk tingkat pemahaman, khususnya di AS, bahwa tren ini telah berubah, dan bahwa posisi kami dan proposisi nilai kami di pasar AS tidak mengikuti tren yang berubah," lanjutnya.

RIM juga yakin meski pihaknya mengurangi jumlah perangkat yang digelontorkan keluar, namun kualitas produk bersama dengan OS BlackBerry 10, diharapkan bakal dapat mengembalikan pamor vendor ponsel asal Kanada itu di bisnis perangkat mobile. 

Thanks for reading & sharing FakhriComputindo