Jika kita berbicara tentang laptop gaming, tentu fikiran kita akan melayang dengan harga super mahal yang kira-kira hanya bisa dibeli oleh para sultan mania. Ya, seenggaknya sekitar 11 Jutaan-lah untuk harga sebuah laptop yang menyandang gelar 'gaming'. Tetapi kali ini Asus dan AMD berusaha mewujudkan sebuah laptop gaming dengan harga ada di kisaran 9 Jutaan. Nah, benarkah performa dan spesifikasi dari laptop Asus X550IU ini bisa masuk ke dalam kategori gaming? Kita akan membahasnya disini.
Desain
Jika kita melihat desain dari X550IU ini sepintas tampak sama dengan seri Asus X550VX. Yaitu hitam glossy dengan motif abstrak khas dari Asus. Dengan casing seperti ini, akan sangat mudah meninggalkan jejak fingerprint di bagian casing laptop. Tetapi di sisi lain desain ini juga memiliki daya tarik tersendiri.
Asus X550IU termasuk bongsor untuk ukuran laptop jaman sekarang. Meskipun itu masih bisa dimaklumi. Laptop ini juga lumayan berbobot, meskipun saya yakin beratnya tidak seberat beban hidup temen-temen. Secara keseluruhan, saya pribadi cukup tertarik dengan desain dari X550IU ini. Setidaknya laptop ini memang memberi kesan 'gaming'.
Spesifikasi dan Performa
Asus X550IU dipersenjatai dengan prosesor generasi terbaru dari AMD, yaitu AMD FX-9830P. Prosesor FX-9830P ini bisa diajak 'berlari' hingga clock speed 3.7GHz. X550IU juga sudah dibekali dengan RAM bertipe DDR4 dengan kapasitas 8GB. Untuk menambah performa dari laptop ini, saya menyarankan sobat menggunakan RAM dengan konfigurasi Dual-Channel.
Dan cerita utamanya adalah, di bagian Graphics Card-nya. Dimana X550IU ini adalah laptop pertama di Indonesia yang menggunakan VGA card arsitektur Polaris AMD Radeon RX 460 dengan 4GB GDDR5 VRAM. Ini bukanlah RX 460 versi notebook, tetapi ini adalah RX 460 versi desktop yang dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga sobat akan merasakan pengalaman gaming layaknya di PC. X550IU dibekali dengan layar seluas 15.6" yang sudah menggunakan resolusi Full HD 1920 x 1080.
Untuk mengetahui performa dari laptop ini, berikut saya berikan video ulasan dari X550IU dari berbagai channel review terpercaya:
Review Asus X550IU Gaptech ID
Review Asus X550 Ulasan ID
Review Asus X550IU Nerd Reviews
Oke, sobat. Gimana? Apakah X550IU memang cocok disebut laptop gaming? Itu tergantung pendapat sobat masing-masing, ya. Oke itu saja yang bisa saya sharing kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan FC berikutnya.
Perlu saya tegaskan sebelumnya jika tulisan ini tidak ada kaitannya dengan politik atau isu agama apapun. Satu yang pasti, tulisan ini adalah bentuk keprihatinan saya terhadap maraknya berita hoax yang tersebar di dunia maya, khususnya di dunia maya di negeri ini akhir-akhir ini.
Saya cukup prihatin. Teknologi internet yang seharusnya dijadikan sarana menimba ilmu sebanyak mungkin, berinteraksi dengan mereka-mereka yang jauh di hadapan mata kita, menambah teman sebanyak mungkin, dan ada triliunan hal positif lainnya dari teknologi, kini justru marak digunakan untuk menyebarkan berita hoax, menyebar permusuhan, dan hal-hal negatif lainnya yang saya sendiri tak sampai hati menyebutkannya.
Saya pribadi tak tahu motif apa yang digunakan untuk menyebar berita hoax, dan sejujurnya tak mau tahu. Kita sekarang hidup di era digital. Dimana informasi bisa tersebar hanya dengan sekali klik ke seluruh sudut dunia. Dan seharusnya, kita yang menyadari akan hal itu, menggunakannya untuk berbagi ilmu-ilmu yang bisa sangat bermanfaat bagi orang lain.
Contohnya, Saya. Saya suka semua hal yang berhubungan dengan komputer atau teknologi informasi. Bukan berarti saya ahli dalam hal itu. Tetapi melalui blog ini, saya berusaha untuk berbagi tentang apapun yang saya tahu untuk sobat-sobat.
Sungguh mempriahtinkan melihat bagaimana begitu banyaknya nama-nama tokoh yang namanya tercemar gara-gara informasi yang sama sekali tidak benar. Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak sedang membela siapapun. Yang saya bahas hanyalah marilah kita untuk bijak dalam menggunakan teknologi khususnya social media dan tidak lebih dari itu.
Jika sobat cukup update, tentu sobat juga tahu apa yang pernah dialami oleh Jagat Review. Jika sobat belum sempat membacanya, sobat bisa membacanya di sini. Di sisi lain apa yang di sebarkan oleh si pembuat hoax tentang AOCT terasa konyol tetapi juga memprihatinkan di saat yang sama.
Sobat, ada banyak hal posotof yang bisa sobat lakukan dengan teknologi. Blog ini adalah salah satu cara agar apapun ilmu yang sudah saya dapatkan bisa bermanfaat. Bahkan saya juga selalu mengajak sobat-sobat yang memiliki ilmu lebih atau pengetahuan lebih banyak dari saya untuk berdiskusi di kolom kometar (meskipun sampai detik ini tidak ada -_-). Tetapi paling tidak saya menyadari bahwa apa yang saya tahu masih sangat kurang dan saya ingin sobat-sobat mengkoreksi jika tulisan saya ada yang tidak sesuai/salah.
Oke, sobat. Itu saja yang bisa saya sharing kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan FC selanjutnya
Jika sobat mempunyai dana paling mentok 4.1 Juta, misalnya. Sedangkan sobat membutuhkan laptop dengan performa grafis yang mumpuni dan juga penyimpanan yang lega dalam waktu bersamaan. Itu adalah masalah yang cukup rumit, mengingat laptop yang mempunyai kemampuan grafis mumpuni biasanya dipatok di harga 4.5 Juta paling rendah.
Tetapi tampaknya kehadiran notebook Lenovo Ideapad 110-05ID akan mengobati kegalauan sobat. Ya, kali ini saya akan membahas laptop yang lumayan booming di pasaran ini. Darimana saya tahu? Ya iya lah, lha wong saya kerjaannya jualan laptop :D
Tapi tenang, sobat. Tulisan ini bukanlah promosi, advetorial, atau semacamnya. Tetapi saya hanya membantu sobat memberikan rekomendasi jika kebetulan sobat mengalami keadaan seperti yang saya sebutkan di atas. Oke, mari kita mulai.
Kita awali dari bentuk/desainnya terlebih dahulu. Saran saya jangan terlalu berharap lebih dari desain laptop ini. Apalagi Lenovo sering sekali membuat laptop dengan desain yang sama persis meskipun speknya berbeda. Desain Ideapad 110-05ID ini sama persis seperti desain Ideapad 110-7QID yang kemarin saya ulas. Jadi, saya agak malas untuk menjelaskannya lagi (sorry for that :D)
Kita langsung saja membahas spesifikasi laptop ini. Ideapad 110 ini dibekali dengan prosesor APU dari AMD generasi terbaru, yaitu AMD A9-9400. AMD A9-9400 yang ada di laptop ini merupakan prosesor Dual-Core. Loh.. berarti dibawahnya A8 dong? Tenang sobat, tidak segampang itu. AMD mengklaim meskipun A9 ini menggunakan Dual-Core, tetapi performa per-Corenya jauh lebih tinggi sehingga jika diadu bisa melebihi performa dari AMD A8-7410.
AMD A9-9400 menggunakan Radeon R5 Graphics sebagai IGP atau Integrated Graphics-nya. Hal inilah yang membuat performa grafis dari laptop ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sobat tentu sudah pernah melihat iklan dari laptop ini dimana AMD/Lenovo mengklaim bahwa laptop ini bisa memainkan video resolusi 4K. Dan untuk itu, saya harus mengatakan, IYA. Dengan mengaktifkan teknologi HEVC saya sendiri sudah mencoba memainkan video 4K di laptop ini dan bisa dimainkan dengan lancar tanpa adanya lag.
Lalu bagaimana untuk performa gamingnya? jujur saya belum pernah mencoba meminkan game apapun di laptop ini. Tetapi prediksi saya laptop ini masih mampu memainkan game casual sepeti PES 2017 di settingan medium. Untuk spesifikasi lain, laptop ini membawa spesifikasi yang tergolong standard. Poin plus dari Idepad 110 ini adalah, Lenovo sudah menyematkan Harddisk dengan kapasitas 1TB sehingga sobat bisa menyimpan data lebih banyak.
Dengan harga ada di kisaran IDR 4.100.000, laptop ini memang bisa dibilang pilihan terbaik untuk sobat yang benar-benar mengalami kendala di masalah harga. Ideapad 110-05ID cocok untuk sobat yang biasa berkecimpung dengan Corel, Photoshop, atau sejenisnya mengingat performa grafis ini memang cukup mumpuni.
Oke, cukup sekian yang bisa saya sharing kali ini. Semoga bermanfaat, dan Sampai Jumpa di Postingan FC Selanjutnya.
Lenovo Ideapad 110 AMD A9: Terbaik Di Harga 4 Jutaan?
Posted by FakhriComputindo on Wednesday, March 8, 2017
Belum selesai hype tentang Ryzen, kali ini AMD mengumumkan Naples. Prosesor terbaru mereka dengan arsitektur Zen yang ditujukan untuk server. Ini menunjukkan bahwa AMD tidak hanya ingin mendobrak dominasi Intel lewat seri prosesor desktop, tetapi juga ingin mengusik dominasi Intel di lini prosesor server.
Belum banyak informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi dari Naples ini. Satu-satunya bocoran informasi yang diberikan oleh AMD adalah bahwa Naples akan hadir dengan 32 Core. AMD menyebut bahwa Naples akan hadir dengan performa yang kompetitif, bersaing dengan lini prosesor server dari Intel. Sayangnya AMD masih merahasiakan spesifikasi detail dari Naples.
Selama ini, prosesor untuk server memang sangat dikuasai oleh Intel mengingat sejauh yang saya tahu belum ada prosesor server dari AMD yang benar-benar kompetitif untuk bersaing dengan prosesor Intel. Tampaknya AMD cukup percaya diri dengan arsitektur Zen yang sudah mereka luncurkan untuk platform desktop PC.
Pun begitu, belum ada informasi tentang kapan prosesor ini diperkenalkan dan diluncurkan AMD. Melalui rumor yang beredar, AMD akan memperkenalkan Naples di pertengahan 2017. Kita tunggu saja informasi terbaru dari AMD.
Meskipun tidak seramai dahulu, pasar laptop entry level ternyata masih banyak peminat. Kebanyakan user yang mencari laptop entry level di kisaran harga 3 jutaan adalah mereka yang menggunakannya hanya untuk kebutuhan standard, seperti untuk mengetik, browsing, presentasi, menonton video, dsb. Kali ini FakhriComputindo akan membahas tentang salah satu notebook dari Lenovo yang bisa dijadikan opsi bagi sobat yang sedang mencari laptop di kisaran harga 3 Jutaan.
Laptop yang akan saya bahas kali ini adalah Lenovo Ideapad 110-14IBR-7QID. Jika dilihat dari desainnya, tidak ada yang istimewa dari notebook ini. Ideapad 110 tampil sederhana dengan body yang menggunakan material plastik, yang diberi texture sedemikian rupa sehingga tampak seperti bahan kulit. Lenovo membekali IP110 ini dengan bentang layar 14" dengan resolusi 1366 x 768. Tentu itu adalah resolusi standard laptop. Berikutnya dari sisi I/O, Ideapad 110 hanya dibekali 2 slot USB, dimana masing-masing adalah USB 2.0 dan USB 3.0. Selain itu ada port HDMI, Ethernet Port, dan slot Card Reader. Yang menarik adalah engsel laptop ini bisa dibuka sampai posisi 180 derajat. Hal ini akan mengurangi resiko engsel patah.
Kini beralih ke spesifikasi. IP 110 ditenagai prosesor Intel Celeron N3160. Prosesor ini sudah menggunakan 4 inti alias Quad-Core yang membuat IP110 memiliki performa sedikit lebih tinggi dibanding pesaingnya seperti Asus X441SA Series yang masih menggunakan prosesor Dual Core.
IP110 dibekali RAM sebesar 2 GB yang sayangnya tidak ada opsi sama sekali untuk meng-upgrade RAM-nya. Ya, RAM di notebook ini bertipe on-board atau sudah tertanam di mainboardnya. Untuk urusan storage Lenovo membekali IP110 dengan Harddisk berkapasitas 500GB.
Untuk spesifikasi lain tergolong standard hampir sama seperti laptop pesaing lain. Yang menarik dari notebook ini adalah, Ideapad 110 dibekali dengan fitur Lenovo Energy Manager. Dengan fitur ini, sobat tidak perlu takut baterai sobat akan rusak ketika sobat menggunakannya dalam posisi di charge secara terus menerus. Jika sobat mengaktifkan fitur ini, laptop hanya akan mengisi daya sampai 60%. Setelah itu daya dari listrik akan langsung menuju ke laptop. Ini adalah opsi terbaik daripada dengan mencopot baterai yang justru akan membahayakan laptop itu sendiri.
Lenovo Ideapad 110-14IBR bisa sobat dapatkan dengan harga hanya sekitar Rp. 3.500.000,- saja. Jika melihat fitur-fitur 'gimmick' yang ada,Ideapad 110-7QID adalah pilihan terbaik bagi sobat yang mencari laptop untuk kebutuhan standard dan hemat daya.
Oke, sobat itu saja yang kali ini bisa saya sharing. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di post FC selanjutnya.
Lenovo Ideapad 110: Best Value Di Harga 3 Jutaan
Posted by FakhriComputindo on Tuesday, March 7, 2017
AMD Ryzen memang sedang menjadi hype saat ini. Performa dari si Ryzen ini mampu menandingi deretan prosesor Intel Core i7 dengan harga yang jauh lebih kompetitif. Karena jujur saya pribadi tidak punya modal apapun untuk mengujinya secara langsung bagaimana performa dari Ryzen? jadi berikut saya berikan kepada sobat video review AMD Ryzen 7 1800X yang saya ambil dari beberapa channel YouTube populer. Oke daripada kelamaan, mari langsung simak saja:
Review AMD Ryzen 7 1800X dari Gaptech.ID
Review AMD Ryzen 7 1800X dari Ulasan.ID
Review AMD Ryzen 7 1800X dari Linus Tech Tips
Ada sedikit perdebatan dimana performa dari AMD Ryzen 7 1800X ini tidak benar-benar bisa mengalahkan Core i7-6900K terutama dalam hal gaming. Dan berikut pendapat dari Gaptech.ID tentang hal ini:
Oke, sobat sementara itu saja yang bisa saya berikan kepada para pembaca setia FC. Apakah sobat berencana mau membeli Ryzen atau tidak itu semua kembali ke sobat. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di postingan FC selanjutnya.
Untuk yang pertama dan yang paling utama, saya harus sangat meminta maaf kepada sobat-sobat pembaca setia FC karena saya baru bisa menulis post sekarang. Sekali lagi harap dimaklumi, karena berbagai hal ini, itu, tetek bengek, segala macem membuat saya benar-benar baru mempunyai waktu sekarang untuk menulis post. Saya harap sobat-sobat masih tetap setia menunggu postingan FC meskipun saya tahu menunggu itu memang tidak mudah, kawan (baper detected :v).
Oke, mari kita langsung ke pokok pembahasan. Mohon maaf apakah judul "Finally, AMD!!!" dirasa tepat? karena jujur saya bingung mau kasih judul apa nih post. Karena saya begitu excited (semoga ejaannya benar :v) dengan kehadiran Ryzen hingga kalimat pertama yang muncul di otak saya adalah "Finally, AMD!!!".
Saya tidak akan membahas bagaimana performa dari AMD Ryzen disini karena itu sudah sangat-sangat terlambat dan saya yakin sobat sudah membaca atau menonton di situs lain atau justru sobat sudah mencobanya secara langsung?
Kita bahas terlebih dahulu bagaimana upaya AMD melawan Intel sebelum Ryzen diluncurkan. Kita semua mengenal AMD FX Series sebagai prosesor tertinggi dari AMD untuk bersaing dengan Core i7-nya Intel. Dan hasilnya? Tidak ada yang benar-benar membuat fans AMD seperti saya ini tersenyum selain satu kenyataan bahwa harganya lebih murah. Ya, semua orang tahu itu. Sayangnya selama hampir 5 tahun terakhir itu tidaklah cukup. Setidaknya menurut pengamatan saya, dan mohon dikoreksi jika saya salah.
AMD seperti tak melakukan perlawanan yang berarti untuk mendobrak kedigdayaan Intel. Dan itu membuat Intel memasang harga seenak mereka untuk seri-seri prosesor mereka karena Intel tahu prosesor-prosesor Intel tetap akan dijadikan pilihan utama.
Kabar bahwa AMD mengembangkan "ZEN" pun tidak membuat fans AMD seperti saya cukup antusias. Kala itu saya menganggap AMD hanya mengembangkan arsitektur baru dengan performa yang mungkin saja tidak terlalu mengalami banyak peningkatan.
Dan, akhirnya RYZEN. AMD akhirnya meluncurkan prosesor yang benar-benar bisa bersaing dengan Intel baik itu dari sisi performa apalagi harga. Tentu sobat sudah membaca tentang review AMD Ryzen 7 1800X yang mampu mengimbangi bahkan dalam beberapa test mampu melebihi performa dari Intel Core i7-6900K, dengan selisih harga yang nyaris separuhnya (1800X: $499 VS 6900K: $1000+)! Finally, AMD.
Meskipun ada perdebatan dimana performa gaming 1800X masih kalah dari i7-6700K ataupun 7700K, tetapi ada juga yang membantah bahwa 6900K pun performa gamingnya masih kalah dari 6700K dan 7700K. Ya, harap dimaklumi karena masih ada segelintir orang yang menganggap Prosesor Kenceng=Gaming hingga melupakan aspek-aspek lainnya. Saya tidak akan masuk dan membahas perdebatan itu, karena ilmu saya sama sekali tidak cukup untuk itu.
Hal yang menarik adalah Ryzen bisa saja disambut antusias bukan hanya oleh fans AMD tetapi juga fans Intel. Kenapa? karena mau tidak mau Intel harus menurunkan harga prosesor mereka jika mereka tidak ingin diusik oleh Ryzen. Dan itu sudah terbukti. Sekarang coba sobat fikir. Bagaimana seseorang tidak tertarik membeli prosesor seharga $499 yang performanya bisa menyamai prosesor seharga $1000+ Dia membaca review tentang 1800X dan menyadari bahwa "oh, mengapa saya harus membeli 6900K yang semahal itu jika saya bisa mendapat performa yang sama di harga yang jauh lebih murah?"
Suka atau tidak, AMD Ryzen telah membuat persaingan menjadi tidak membosankan. Gebrakan AMD melalui Ryzen pada akhirnya membuat persaingan menjadi hidup dan ujung-ujungnya konsumen yang diuntungkan. Persaingan itu menguntungkan kita sebagai konsumen, kawan. Itu kata Jagat Review. Intel tidak bisa lagi memasang harga seenak mereka karena AMD sudah mempunyai solusi untuk melawannya.
So, saya akan menanti kehadiran Ryzen 5, Ryzen 3, dan sangat berharap Ryzen juga akan merambah ke notebook dimana masih sangat dikuasai Intel.
Oke,itu saja sobat yang bisa kita bahas kali ini. Ya, benar. Ini hanyalah opini saya dan saya sangat terbuka untuk berdiskusi dengan sobat-sobat apalagi untuk sobat yang memiliki pengetahuan lebih. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di tulisan FC selanjutnya.