Itu pendapat mereka. Tapi tenang, saya tidak akan menjawab demikian jika sobat bertanya pertanyaan yang serupa kepada saya. Tentu notebook gaming disini adalah notebook yang masih nyaman untuk sekedar memainkan PES 2016 dan bukan sekelas AC Unity ataupun Rise of The Tomb Rider. Oke, mari langsung ke pembahasan.
Kami asumsikan sobat mempunyai dana sekitar maximal 5 Juta. Karena di kelas itulah memilih antara 'price vs performance' yang baik cukup menguras fikiran. Disini kami kebanyakan akan merekomendasikan notebook dengan prosesor AMD. Kenapa? Karena teknologi APU dari AMD akan sangat membantu sobat yang mengalami permasalahan ini. Apa itu APU? gampangnya APU mengkombinasikan CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit) dalam satu chip. Saya akan membahasnya di lain kesempatan (kalau ada waktu dan kalau inget :))
Rentang Harga 3-4 Jutaan
Di rentang harga ini, minimal sobat bisa memilih HP 14-G102AU. Notebook ini menggunakan APU AMD A4-5000 Series dengan IGP AMD Radeon HD8350. HP membenamkan RAM 2GB di G102AU tetapi sobat bisa menggantinya sampai maximal 8GB. Saya bilang mengganti, bukan menambah karena notebook ini hanya mempunyai satu slot RAM. Dengan harga sekitar Rp. 3,2 Juta sobat masih bisa menjalankan game PES 2013 settingan rata kanan atau mungkin PES 2016 settingan low.
Berikutnya ada HP 14-AF115AU. Notebook ini menggunakan prosesor AMD A6-5200 Quad Core dengan IGP AMD Radeon R4 Graphics. Notebook ini menggunakan RAM 2GB. Satu kelebihan dari notebook ini adalah sobat sudah langsung mendapatkan sistem operasi Windows 10 Original yang sudah preinstalled di harddisknya. Harga AF115AU ada di kisaran Rp. 3.8 Jutaan.
Next, sobat bisa memilih HP-14 AF118AU. Keunggulan dari notebook ini adalah notebook ini menggunakan prosesor AMD A8-7410 Quad Core dengan IGP AMD Radeon R5 Graphics. Notebook ini memiliki RAM sebesar 4GB. Saya sudah berkesempatan mencoba memainkan PES 2016 dengan notebook ini. PES 2016 bisa dijalankan dengan settingan Medium resolusi 1280x720. Tetapi jika sobat ingin memainkan PES 2016 dengan benar-benar lancar, sobat bisa menggunakan settingan Low resolusi 1366x768. Sobat bisa membaca review dari HP AF118AU disini. Harga AF118AU ada di kisaran Rp. 3,8 Jutaan. Pesaing serius AF118AU di harga segitu yaitu Lenovo G40-45 8BID. Spesifikasinya secara umum hampir sama. Bedanya G40-45 menggunakan prosesor AMD A8-6410 Quad Core. Masih setingkat dibawah A8-7410.
Rentang Harga 4-5 Jutaan
Satu-satunya notebook yang bisa saya rekomendasikan di rentang harga ini adalah Lenovo B40-80 0PID. Notebook ini menggunakan prosesor Intel Core i3-4030 yang berjalan dengan clock speed maximal 1.9 GHz. Untuk menunjang performa grafisnya notebook ini dibekali dengan VGA Discrete AMD Radeon R5-M330 dengan memory VGA 2GB. Spesifikasi tersebut masih ditemani dengan keberadaan RAM sebesar 2GB yang bisa diupgrade hingga 8GB. Dengan spesifikasi tersebut, sobat harusnya bisa memainkan game-game kelas menengah di settingan grafis tertinggi. Sobat bisa membaca review dari Lenovo B40-80 0PID disini.
Itulah saran terbaik yang bisa saya berikan untuk sobat. Memang masih banyak seri-seri notebook lain rentang harga sekian. Tetapi mengingat minimnya pengetahuan saya, saya hanya bisa merekomendasikan notebook-notebook tersebut. Jika sobat punya rekomendasi lain, monggo corat-coretnya saya tunggu di kolom komentar :)
Semoga bermanfaat.
Sesuai judul diatas, langsung saja saya kasih tutorial installasi Net Framework 3.5 di Windows 10 mulai dari cara terlama sampai cara tercepat. Saya tidak sempat menjelaskan apa itu Net Framework 3.5 karena ketika sobat membaca artikel ini, berarti sobat sedang mengalami kendala di Windows 10 sobat akibat belum terinstallnya Net Framework 3.5. Oke berikut caranya.
Cara Pertama
- Jika sobat mempunyai koneksi internet cepat dan stabil, maka cara termudah (sekaligus terlama) untuk menginstall Net Framework 3.5 adalah mendownloadnya melalui situs Microsoft. Sobat bisa klik disini untuk mendownloadnya dari situs resmi Microsoft. Kelemahannya, installasi akan dilakukan secara offline, yang berarti mengharuskan sobat memiliki koneksi internet yang cukup cepat dan stabil.
Cara Kedua
Cara Ketiga
Cara Pertama
- Jika sobat mempunyai koneksi internet cepat dan stabil, maka cara termudah (sekaligus terlama) untuk menginstall Net Framework 3.5 adalah mendownloadnya melalui situs Microsoft. Sobat bisa klik disini untuk mendownloadnya dari situs resmi Microsoft. Kelemahannya, installasi akan dilakukan secara offline, yang berarti mengharuskan sobat memiliki koneksi internet yang cukup cepat dan stabil.
Cara Kedua
- Jika sobat mempunyai DVD installasi Windows 10 atau file installasi Windows 10, silahkan sobat cari folder "sxs" di dalam folder source.
- Jika sobat tidak mempunyai file installasi Windows 10, sobat bisa mendownload folder "sxs" disini
- Letakkan folder "sxs" di drive C (atau drive system Windows)
- Buka CMD melalui Run as Administrator. Caranya, tekan Win + X secara bersamaan. Lalu klik Command Prompt (Run as administrator)
- kemudian ketikkan perintah berikut: "dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /Source:c:\sxs /LimitAccess" (tanpa tanda petik). Kemudian tekan enter.
- Tunggu hingga muncul seperti dibawah ini
Cara Ketiga
- Jika sobat cukup malas untuk melakukan kedua cara diatas, maka cara terakhir yaitu dengan mendownload file installasi Net Framework 3.5 Offline installer yang bisa sobat download disini
- Setelah selesai download, sobat tinggal extract, dan jalankan filenya melalui Run as Administrator. Tunggu hingga selesai :)
Itulah sedikit sharing dari saya tentang cara installasi Net Framework 3.5 di Windows 10. Semoga bermanfaat. Jika ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan, silahkan corat-coret di kolom komentar. Oh, iya. Jangan lupa kritik dan sarannya ya sob :)
Lengkap Cara Install Net Framework 3.5 di Windows 10
Posted by FakhriComputindo on Sunday, April 17, 2016
Apa yang sobat fikirkan pertama kali ketika mempunyai uang sekitar Rp 80 Juta-an? Apapun itu saya yakin membeli sebuah laptop dengan harga segitu sama sekali tidak terlintas di fikiran sobat. Hal itu juga yang membuat saya bertanya-tanya mengapa Asus begitu nekat memboyong ROG GX700 ke Indonesia. Karena gamer berat yang sanggup membeli notebook ini sekalipun tentu akan lebih memilih platform PC daripada membeli GX700.
Bagaimanapun juga, GX700 berhasil menarik perhatian gamers seisi planet ini. Notebook pertama yang menggunakan sistem water cooling tentunya membuat notebook ini menjadi calon notebook gaming terbaik tahun ini. Lantas apa saja keunggulan notebook ini? Mari kita tengok :)
Bukan Tas tapi Koper?
Kemarin saya sempat 'jalan-jalan' ke situs JagatReview dan saya cukup tertarik dengan artikel unboxing ROG GX700.
Ya, Asus memberikan koper untuk membungkus semua paket penjualan GX700, yang akan sukses membuat sobat lebih terlihat seperti orang yang akan bepergian jauh daripada membawa sebuah notebook :)
Gambar diatas adalah contoh ketika koper GX700 dibuka. Unit notebook GX700, Sistem Water Cooling, Headset Asus Strix, Adaptor berukuran besar, kabel power dan 1 unit mouse gaming Asus ROG. Wajar memang jika paket penjualan sebanyak itu harus dimasukkan kedalam 1 buah koper. Dan seperti inilah ketika seisi koper dikeluarkan.
Spesifikasi King Oil
ROG GX700 menggunakan prosesor Core i7 6820HK (Base 2,6 GHz | Turbo 3,7 GHz) yang dapat di dongkrak performanya hingga clock speed 4,1
GHz. Sementara itu untuk unit pengolah grafis ASUS ROG GX700
menggunakan graphics card notebook/laptop paling kencang dimuka bumi
yaitu GeForce GTX 980 8 GB GDDR5. Untuk memori notebook/laptop gaming ini mendukung kapasitas hingga 64 GB dengan kecepatan mencapai 2800 MHz. Komponen storage SSD NVMe (PCIe 3.0 x4) dengan kapasitas 512 GB juga digunakan untuk memastikan performa sistem lebih optimal dan responsivitas sistem terbaik. Tidak sampai disitu saja, untuk menjamin pengalaman bermain maksimal,
ASUS ROG GX700 menggunakan layar LCD LED IPS 1920 x 1080 piksel dengan
teknologi NVIDIA G-SYNC. Alhasil game dapat ditampilkan dengan sempurna tanpa gejala image tearing, stutter, dan input lag. Lagi-lagi saya nyomot dari JagatReview
Yang jadi pertanyaan saya adalah dengan spesifikasi seganas itu, harusnya notebook ini bisa melibas game-game dengan resolusi 4K sekalipun. Entah mengapa Asus lebih memilih resolusi Full HD daripada 4K.
Seperti yang sudah saya bahas diatas, GX700 menggunakan water cooling sebagai sistem pendinginnya. Membuat notebook ini memiliki gelar notebook pertama yang menggunakan sistem pendingin water cooling. Dengan sistem pendingin ini, tentunya sobat bisa mengupgrade kemampuan Core i7 6820HK dengan melakukan overclocking. Sistem pendingn GX700 berbentuk docking. Jadi ketika notebook dilepas dari dock water cooling-nya, maka GX700 akan menggunakan air cooling biasa, dan tentunya tidak bisa di overclock.
Untuk sobat yang benar-benar ingin membeli notebook ini, sobat bisa membelinya di Asus Store Indonesia seharga Rp. 79.999.000,-. Dengan harga segitu, sobat akan mendapatkan bonus berupa Mouse ROG SICA, Heatset Strix 7.1, Jersey ROG, ROG GX700 Suit Case dan Premium certificate of ROG GX700 yang menandakan bahwa Anda salah satu dari pemilik perangkat ini yang hanya diproduksi terbatas.
Bagaimana tanggapan sobat? Jangen males-males komen ya sob ;)
Asus ROG GX700: Notebook dengan Liquid Cooling 80 Jutaan?
Posted by FakhriComputindo on Friday, April 15, 2016
Di jaman sekarang ini, kebutuhan akan notebook/laptop tampaknya masih lumayan tinggi. Padahal ketika booming perangkat tablet, banyak yang memprediksi era laptop akan segera berakhir. Kenyataannya sekarang justru tablet yang penjualannya semakin melempem.
Kebanyakan orang yang ingin membeli notebook, tentu mereka tidak ingin menggunakannya hanya untuk berkerja atau membantu menyelesaikan tugas kuliah. Diluar itu pasti ada kebutuhan multimedia dan gaming yang mau enggak mau harus terpenuhi setidaknya untuk mengusir penat karena tugas kuliah atau karena deadline kerjaan.
Melihat hal tersebut, kami tertarik untuk sedikit mengulas laptop HP 14-AF118AU. Laptop ini sudah dibekali dengan prosesor AMD A8-7410 dari keluarga Carizzo. Seperti apa kemampuan laptop ini, mari kita simak:
Desain
Hampir tidak ada yang istimewa dari bentuk notebook ini. Masih seperti kebanyakan notebook HP di rentang harga 3 Jutaan. AF118AU mempunyai bentang layar 14" dengan resolusi 1366x768 piksel.
Berbagai port seperti 2x slot USB 2.0, slot HDMI dan VGA di sisi kiri. Sementara di sisi kanan sobat akan menemukan 1 buah slot USB 3.0 dan optical drive DVD-RW.
Keyboard AF118AU tergolong nyaman untuk mengetik. Sementara ukuran touchpadnya juga tak terlalu besar ataupun terlalu kecil semuanya masih dalam batas nyaman.
Untuk material yang digunakan, HP menggunakan material plastik untuk membungkus laptop ini. Meski begitu, tidak aka kesan ringkih saat menggunakan AF118AU.
Performa dan Spesifikasi
AF118AU menggunakan dapur pacu AMD A8 7410 dari keluarga Carizzo. Di dalam prosesor ini, sudah tertanam IGP AMD Radeon R5 dengan VRAM 512MB. Prosesor ini berjalan di clock speed 2.2GHz sampai 2.5GHz ketika dibutuhkan. HP membenamkan RAM 4GB. Pilihan yang kami rasa tepat untuk prosesor jenis APU. Masih belum dipastikan apakah notebook ini menyediakan 2 slot dan dukungan dengan RAM dual channel. Perlu review yang lebih mendalam lagi untuk membuktikannya.
Mengenai performanya, AMD sudah melakukan review dengan menjalankan beberapa game seperti Grid Autosport, Lego Batman, Left 4 Dead 2, dll yang bisa sobat baca disini
Kami mencoba menjalankan PES 2016 dengan settingan high reslosui 1366x768 pada notebook ini. Tanpa menggunakan pengukur fps, kami menyimpulkan bahwa memainkan PES 2016 dengan setingan rata kanan di AF118AU bukanlah pilihan yang bijak. Kami lantas menurunkannya ke settingan medium dengan resolusi yang sama. Game masih bisa dimainkan meski terkadang ada beberapa lag yang menurut kami lumayan mengganggu. Game baru bisa berjalan benar-benar lancar ketika kami memakai settingan low.
Meskipun pada review di situs AMD notebook ini mampu menjalankan beberapa game yang tergolong berat, kami merekomendasikan agar sobat memilih game yang tepat untuk notebook ini. Well, dengan harga dibawah 4 Juta, memang kita tak bisa berharap terlalu tinggi untuk notebook ini.
Kesimpulan
Dengan harga sekitar Rp 3,9 juta, notebok ini akan berhadapan langsung dengan Lenovo G40-45. AF118AU bisa lebih unggun sedikit karena sudah menggunakan A8-7410, sementara G40-45 masih menggunakan A8-6410. Untuk performa secara keseluruhan, kami merekomendasikan notebook ini untuk sobat yang banyak berhubungan dengan Corel, Photoshop, Ilustrator, dan aplikasi desain grafis lainnya. Sementara kemampuan gaming notebook ini ya bisa dibilang bolehlah untuk ukuran laptop dibawah 4 Juta, meskipun kami tetap tidak merekomendasikan notebook ini untuk sobat yang berjiwa gamers.