Makin banyaknya perangkat pintar yang berbasis sistem operasi tentulah mengundang kehadiran virus, tak jauh beda dengan perangkat komputer/PC. Imbasnya potensi smartphone atau tablet terutam yang berbasis Android untuk terkena virus, malware atau software berbahaya lainnya pun semakin besar.
Apalagi saat ini jamannya online, para pengguna smartphone sudah ketergantungan dengan internet. Padahal dari alam maya itulah banyak virus/malware bergentayangan yang bisa menularkan ke perangkat smartphone. Tapi tentu saja hal di atas bukanlah penghalang untuk Anda terus
browsing internet. Banyak cara dan strategi untuk mencegah da memproteksi perangkat pintar Anda dari virus dan malware saat diajak bermain di internet. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan aplikasi yang diunduh dari tempat terpercaya
Banyak app store yang ada di pasaran. Misal untuk Android pastinya
ada Google Play Store. Nah, ternyata tak hanya itu saja, dimana terkadang kita suka mengunduh aplikasi di tempat alternatif lain. Yang perlu diingat itu lah alternatif yang mungkin malah menjadi celah rawan masuknya virus/malware ke smartphone Android Anda. Untuk itu, cobalah sebisa mungkin mendownload aplikasi dari toko aplikasi terpercaya saja seperti Google Play, Samsung Apps, ata Amazon. Memang sih, terkadang harga untuk aplikasi berbayar yang ditawarkan sedikit lebih mahal. Tapi itu pastinya lebih baik ketimbang ponsel Anda kena virus, dan mungkin malah membuat data-data Anda hilang, dicuri dan efek negatif lainnya.
2. Hindarkan memasang (install) aplikasi bajakan
Hati-hati saat menginstal aplikasi yang beredar di pasaran, apalagi yang ‘status’nya tak jelas. Alih-alih kita dapatkan aplikasinya berfungsi, malah smartphone kita yang bakal langsung terinfeksi
virus/malware hingga data-data penting kita bisa tercuri. Misal saat pertama kali aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) hadir untuk platform Android. Di saat itu pula banyak aplikasi BBM palsu
beredar di Google Play Store, yang pastinya bisa merugikan atau membawa efek negatif saat terinstal di ponsel. Agar kita terhindar dari menginstal aplikasi berbahaya tersebut, lebih baik lihat dulu review atau pun testimoni dari pengguna sebelumnya. Malahan sebaiknya pergunakanlah aplikasi berbayar, yang dari sisi keamanan pastilah lebih baik.
3. Maksimalkan pengaturan keamanan perangkat
Android mulai dari versi 2.2 ke atas merupakan sasaran empuk bagi malware. Google pun coba menyiasati hal ini dengan menambahkan itur keamanan yang ada di setiap perangkat Android.
Buka menu Setting > Security dan kemudian centang Verify Apps. Dengan hal ini, Anda akan diingatkan oleh Android tiap kali ingin memasang sebuah aplikasi dalam perangkat.
Atau di fitur Security tersebut pastikan di menu “Unknown sources”, yakni untuk instalasi aplikasi dari toko aplikasi/app store yang tak dikenal tak ada tanda centangnya (pastikan tak tercentang).
4. Update Android
Salah satu bentuk proteksi, perbaikan dan penambalan celah masuknya virus/ malware ke dalam perangkat adalah dengan pembaharuan (update) software/firmware Android-nya. Nah, banyak produsen smartphone yang peduli dengan layanan purna jual pada penggunanya, dimana salah satunya lewat pemberian update software terbaru dalam setiap perangkat yang mereka jual. Jika memang software update-nya telah tersedia, Anda bisa mengunduhnya secara manual sendiri. Ikuti saja arahan produsen. Untuk mengeceknya bisa dilihat di menu Setting > About phone > System updates. Bila ternyata sudah ada yang baru, langsung saja update, yang bisa dilakukan secara OTA (over the air) via koneksi WiFi. Atau bisa pula via dukungan PC, semisal Samsung lewat aplikasi KIES.
5. Pasang antivirusCara lain yang bisa ditempuh untuk mencegah Android kita kena virus yakni dengan menginstal aplikasi Anti Virus. Banyak aplikasi antivirus bagus yang tersedia untuk Android dan perangkat mobile lainnya. Diantaranya dari AVG, Avast, Avira
dan Norton.Pilih saja yang sesuai pilihan Anda dari pasar aplikasi terpercaya seperti Google Apps Store. Memang aplikasi anti virus ini memakan RAM, tapi itu rasanya tak masalah
demi keamanan perangkat Android Anda. Itulah beberapa strategi pencegahan yang bisa kita lakukan untuk melindungi perangkat pintar kita dari ancaman virus atau pun malware.
Unknown
August 29, 2014
New Google SEO
Bandung, IndonesiaApalagi saat ini jamannya online, para pengguna smartphone sudah ketergantungan dengan internet. Padahal dari alam maya itulah banyak virus/malware bergentayangan yang bisa menularkan ke perangkat smartphone. Tapi tentu saja hal di atas bukanlah penghalang untuk Anda terus
browsing internet. Banyak cara dan strategi untuk mencegah da memproteksi perangkat pintar Anda dari virus dan malware saat diajak bermain di internet. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan aplikasi yang diunduh dari tempat terpercaya
Banyak app store yang ada di pasaran. Misal untuk Android pastinya
ada Google Play Store. Nah, ternyata tak hanya itu saja, dimana terkadang kita suka mengunduh aplikasi di tempat alternatif lain. Yang perlu diingat itu lah alternatif yang mungkin malah menjadi celah rawan masuknya virus/malware ke smartphone Android Anda. Untuk itu, cobalah sebisa mungkin mendownload aplikasi dari toko aplikasi terpercaya saja seperti Google Play, Samsung Apps, ata Amazon. Memang sih, terkadang harga untuk aplikasi berbayar yang ditawarkan sedikit lebih mahal. Tapi itu pastinya lebih baik ketimbang ponsel Anda kena virus, dan mungkin malah membuat data-data Anda hilang, dicuri dan efek negatif lainnya.
2. Hindarkan memasang (install) aplikasi bajakan
Hati-hati saat menginstal aplikasi yang beredar di pasaran, apalagi yang ‘status’nya tak jelas. Alih-alih kita dapatkan aplikasinya berfungsi, malah smartphone kita yang bakal langsung terinfeksi
virus/malware hingga data-data penting kita bisa tercuri. Misal saat pertama kali aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) hadir untuk platform Android. Di saat itu pula banyak aplikasi BBM palsu
beredar di Google Play Store, yang pastinya bisa merugikan atau membawa efek negatif saat terinstal di ponsel. Agar kita terhindar dari menginstal aplikasi berbahaya tersebut, lebih baik lihat dulu review atau pun testimoni dari pengguna sebelumnya. Malahan sebaiknya pergunakanlah aplikasi berbayar, yang dari sisi keamanan pastilah lebih baik.
3. Maksimalkan pengaturan keamanan perangkat
Android mulai dari versi 2.2 ke atas merupakan sasaran empuk bagi malware. Google pun coba menyiasati hal ini dengan menambahkan itur keamanan yang ada di setiap perangkat Android.
Buka menu Setting > Security dan kemudian centang Verify Apps. Dengan hal ini, Anda akan diingatkan oleh Android tiap kali ingin memasang sebuah aplikasi dalam perangkat.
Atau di fitur Security tersebut pastikan di menu “Unknown sources”, yakni untuk instalasi aplikasi dari toko aplikasi/app store yang tak dikenal tak ada tanda centangnya (pastikan tak tercentang).
4. Update Android
Salah satu bentuk proteksi, perbaikan dan penambalan celah masuknya virus/ malware ke dalam perangkat adalah dengan pembaharuan (update) software/firmware Android-nya. Nah, banyak produsen smartphone yang peduli dengan layanan purna jual pada penggunanya, dimana salah satunya lewat pemberian update software terbaru dalam setiap perangkat yang mereka jual. Jika memang software update-nya telah tersedia, Anda bisa mengunduhnya secara manual sendiri. Ikuti saja arahan produsen. Untuk mengeceknya bisa dilihat di menu Setting > About phone > System updates. Bila ternyata sudah ada yang baru, langsung saja update, yang bisa dilakukan secara OTA (over the air) via koneksi WiFi. Atau bisa pula via dukungan PC, semisal Samsung lewat aplikasi KIES.
5. Pasang antivirusCara lain yang bisa ditempuh untuk mencegah Android kita kena virus yakni dengan menginstal aplikasi Anti Virus. Banyak aplikasi antivirus bagus yang tersedia untuk Android dan perangkat mobile lainnya. Diantaranya dari AVG, Avast, Avira
dan Norton.Pilih saja yang sesuai pilihan Anda dari pasar aplikasi terpercaya seperti Google Apps Store. Memang aplikasi anti virus ini memakan RAM, tapi itu rasanya tak masalah
demi keamanan perangkat Android Anda. Itulah beberapa strategi pencegahan yang bisa kita lakukan untuk melindungi perangkat pintar kita dari ancaman virus atau pun malware.
Tips Proteksi Smartphone dan Tablet dari Serangan Virus
Posted by FakhriComputindo on Friday, August 29, 2014
Apakah Sobat Tekno sudah menedengar nama Xiaomi? Produsen smartphine asal Tiongkok yang tengah naik daun ini kerap menghadirkan smartphone dengan spesifikasi lumayan dan harga yang ramah. Tentu Sobat Tekno sudah banyak membaca dari berbagai situs teknologi macam DetikInet, TeknoUp, atau Kompas.
Kali ini Xiaomi mencoba peruntungannya di Indonesia, dengan karyanya Redmi 1S. Redemi 1S merupakan smartphone kelas menengah namun dengan nspesifikasi yang cukup lumayan. Smartphone ini merupakan perangkat Dual SIM GSM dan WCDMA.
"Redmi 1S mengedepankan kualitas terbaik dan mengutamakan pengalaman pengguna (user experience) dengan harga terjangkau, kami sangat senang dapat menghadirkan Redmi 1S ke pasar Indonesia. Perangkat ini hadir dengan layar 720 HD, kamera 8 MP yang bisa menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik, kapasitas baterai yang tinggi, dan varian fitur software sebagai bagian dari sistem operasi MIUI v5 yang akan membuat para pengguna Redmi 1S sangat puas," tutur Hugo Barra, Vice President, Xiaomi Global, yang Kami kutip dari situs TeknoUp.
Untuk urusan harga, Redmi 1S yang dijual di Indonesia masih terbilang sama seperti di negara ASEAN tetangga. Di Indonesia, Xiaomi membanderol Redmi 1S dengan harga Rp 1.499.000, sebuah harga yang sangat bersaing bila dibandingkan produk berspesifikasi sejenis di Tanah Air. Sebagai perbandingan, Redmi 1S di Malaysia dijual RM 419 (sekitar Rp 1,5 jutaan) dan di Singapura dijual S$ 169 (sekitar Rp 1,5 jutaan).
Untuk lebih jelasnya, berikut spesifikasi Redmi 1S
Unknown
August 27, 2014
New Google SEO
Bandung, IndonesiaKali ini Xiaomi mencoba peruntungannya di Indonesia, dengan karyanya Redmi 1S. Redemi 1S merupakan smartphone kelas menengah namun dengan nspesifikasi yang cukup lumayan. Smartphone ini merupakan perangkat Dual SIM GSM dan WCDMA.
"Redmi 1S mengedepankan kualitas terbaik dan mengutamakan pengalaman pengguna (user experience) dengan harga terjangkau, kami sangat senang dapat menghadirkan Redmi 1S ke pasar Indonesia. Perangkat ini hadir dengan layar 720 HD, kamera 8 MP yang bisa menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik, kapasitas baterai yang tinggi, dan varian fitur software sebagai bagian dari sistem operasi MIUI v5 yang akan membuat para pengguna Redmi 1S sangat puas," tutur Hugo Barra, Vice President, Xiaomi Global, yang Kami kutip dari situs TeknoUp.
Untuk urusan harga, Redmi 1S yang dijual di Indonesia masih terbilang sama seperti di negara ASEAN tetangga. Di Indonesia, Xiaomi membanderol Redmi 1S dengan harga Rp 1.499.000, sebuah harga yang sangat bersaing bila dibandingkan produk berspesifikasi sejenis di Tanah Air. Sebagai perbandingan, Redmi 1S di Malaysia dijual RM 419 (sekitar Rp 1,5 jutaan) dan di Singapura dijual S$ 169 (sekitar Rp 1,5 jutaan).
Untuk lebih jelasnya, berikut spesifikasi Redmi 1S
- Layar IPS 4,7 Inci 720p dilapisi AGC Dragontrail
- Prosesor Snapdragon 400 MSM8228 quad-core 1,6GHz
- RAM 1GB
- Memori internal 8GB, microSD hingga 64GB
- Dual-SIM, Dual standby
- Kamera belakang BSI 8MP, kamera depan 1,6MP
- Baterai 2.000mAh (removeable)